Sering Merasa Tak Puas, Nikmat Allah Nyatanya Sangat Luas

Kehidupan dunia menawarkan begitu banyak kenikmatan bagi manusia. Sayangnya, banyak manusia yang justru tidak menyadari hal tersebut. Sifat tidak puas begitu mudah menggelayuti hati dan pikiran mereka. Hal ini pada akhirnya membuat kebanyakan di antara kita menjadi kurang mensyukuri rejeki yang ada. Keinginan untuk mendapatkan lebih mulai dari harta hingga tahta membuat sebagian manusia terjerumus dalam ketamakan.

Pada kenyataannya, kita tidak pernah dapat menghitung nikmat apa saja yang telah diberikan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tiada satu pun mahluk di dunia yang mampu mengembalikan kebaikan yang telah Allah berikan. Maka dari itu, saat hati dan pikiran kita masih juga tidak merasa puas, ada baiknya jika kita memikirkan seberapa besar dan banyaknya karunia yang Allah Ta’ala turunkan dalam kehidupan kita. Sebagaimana di dalam al-Qur’an Allah berfirman,

Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An-Nahl: 18)

Ayat di atas menjelaskan tentang penegasan Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada hamba-Nya tentang nikmat dan karunia-Nya. Allah mengatakan bahwa tiada satu pun manusia yang mampu menghitung banyaknya nikmat yang telah diberikan kepada mereka. Dengan berbagai macam alat canggih yang dipergunakan sekali pun, nikmat tersebut tidak akan mampu terhitung jumlahnya. Bukan tanpa sebab, pasalnya nikmat Allah amatlah luas. Sayangnya, pemikiran manusia tentang nikmat sangatlah terbatas.

Banyak di antata kita yang hanya memandang nikmat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang bersifat materi semata. Pada kenyataannya, kesehatan, rasa bahagia, rasa aman dan juga kenyamanan dalam berhubungan dengan sesama juga termasuk dalam nikmat tersebut yang lebih wajib disyukuri. Oleh karena itu, sejatinya manusia hanyalah bertugas untuk mengakui nikmat Allah saja dengan senantiasa bersyukur. Namun, Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Baik yang tidak akan begitu saja menghukum hamba-Nya yang kufur nikmat.