Sudah bukan hal baru lagi bahwa umat Islam dianjurkan untuk sering-sering berkaca pada Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam. Ya, hal tersebut lantaran beliau adalah sebaik-baiknya tauladan bagi umat Islam. Tak hanya dalam ketaatan terhadap Allah Subhanahu wa Ta’ala saja, kebiasaannya dalam menjaga kesehatan juga patut ditiru.
Salah satu hal yang dapat kita ikuti terkait rutinitas hidup sehat al la Rasulullah adalah kebiasaan untuk menghindari sekigus menahan amarah. Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, ia berkata bahwasanya Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam pernah bersabda,
“Orang yang kuat itu bukanlah karena jago gulat, tetapi orang kuat ialah orang yang dapat menahan dirinya di kala sedang marah.” (HR Bukhari dan Muslim)
Hadist di atas menjadi salah satu bukti nyata dari kesehatan Rasulullah yang tetap terjaga. Beliau dikenal sebagai sosok yang kuat. Bukan tanpa sebab, pasalnya seorang Muslim memang dianjurkan untuk menjadi pribadi demikian. Hal tersebut tentu saja dapat mendukung kehidupannya agar dapat berjalan semakin baik. Tak hanya itu, kekuatan diri beliau juga datang dari kebiasaannya yang ahli dalam menghindari sekaligus menahan amarah.
Bukan tanpa alasan, amarah adalah termasuk dalam emosi negatif. Mereka yang tak mampu mengendalikan hal ini dikhawatirkan dapat menimbulkan stress yang akhirnya berdampak pada kesehatan diri. Tidak hanya itu, emosi negatif juga dapat membuat diri kita kekurangan rasa percaya diri. Akibatnya, kita menjadi kurang puas dalam menjalani kehidupan yang nyatanya juga bentuk kufur terhadap nikmat Allah Subhanahu wa Ta’ala. Naudzubillah min zalik, semoga kita tidak termasuk dalam golongan orang-orang demikian.