Rutinitas Hidup Sehat A La Rasulullah: Memastikan Kesehatan Mental

Kesehatan diri merupakan hal yang paling berharga untuk didapatkan. Bukan tanpa sebab, pasalnya tubuh yang sehat adalah modal utama bagi kita untuk dapat beraktifitas dengan baik. Namun, kesehatan fisik memang tidak bisa didapatkan begitu saja. Jiwa yang terjaga ketenteramannya adalah sumber di mana tubuh mampu menjalankan fungsinya dengan optimal.

Maka dari itu, merupakan upaya yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pada umatnya untuk dapat selalu menjaga kesehatan mental. Salah satu hal yang pasti beliau lakukan untuk mendukung langkah ini adalah menghindari diri dari sifat iri hati. Sebagaimana dalam suatu hadist Rasulullah pernah bersabda,

Tak boleh bersikap iri kecuali dalam dua hal. Pertama terhadap orang yang memiliki kekayaan dan mempergunakannya untuk menegakkan yang haq. Kedua terhadap orang yang memiliki pengetahuan dan rajin menyebarkannya pengetahuannya itu kepada orang banyak.” (HR. Bukhari)

Menghindari diri dari sifat iri hati bagi kita yang awam sejatinya memang bukanlah perkara yang mudah. Upaya ini membutuhkan keikhlasan dan kesabaran yang tinggi terutama dalam menghadapi ketetapan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Namun, bukan berarti kita tidak bisa mencobanya. Ya, melatih hati untuk terbiasa hidup ikhlas dan sabar nyatanya mampu menghindari diri kita dari stres.

Pikiran yang sering dilanda stres dikhawatirkan dapat menurunkan daya tahan tubuh seseorang. Akibatnya, fisik menjadi lemah dan mudah terserang penyakit. Kondisi inilah yang merupakan salah satu bahaya dari memelihara sifat iri hati. Umat Islam dianjurkan untuk dapat meniru kebiasaan hidup Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang penuh keikhlasan dan kesabaran guna menjauhkan diri dari penyakit fisik maupun mental.