Lailatul Qadar adalah rahasia terindah yang Allah Subhanahu wa Ta’ala persiapkan bagi hamba-Nya yang bertakwa di bulan Ramadhan. Begitu indahnya sehingga kesempatan emas untuk bisa meraih kemuliaannya belum tentu menjadi milik semua orang. Bukan tanpa sebab, pasalnya Lailatul Qadar sendiri adalah malam yang diberkahi Allah dengan kebaikan yang bahkan dinilai lebih baik dari pada seribu bulan. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu ia berkata bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda,
“…. Di dalamnya terdapat suatu malam yang lebih baik dari pada seribu bulan. Barang siapa yang terhalang dari kebaikannya, berarti dia telah terhalang (dari semua kebaikan).“
Melalui hadist di atas Rasulullah sejatinya memberikan isyarat pada umatnya untuk dapat memanfaatkan sebaik mungkin kesempatan beribadah di penghujung Ramadhan. Hal tersebut dianjurkan lantaran malam Lailatul Qadar yang mulia hadir di sepuluh malam terakhir bulan suci. Tiada satu pun manusia yang mengetahui kehadirannya. Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan sengaja merahasiakan kehadirannya agar setiap hamba-Nya bersemangat dalam berlomba-lomba memperkaya diri dengan ibadah.
Selain mulia, malam Lailatul Qadar diyakini juga penuh dengan berbagai kebaikan. Maka dari itu, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam menganjurkan umatnya untuk dapat menjauhkan diri dari hal-hal yang dapat menghalangi datangnya kebaikan tersebut. Kelalaian, perbuatan maksiat, hingga niat-niat jahat adalah sebagian dari contoh penghalang kebaikan ini. Maka dari itu, agar hati kita tetap tidak mudah terjerumus dalam perkara tak berfaedah ini hendaknya selalu berupaya mendekatkan diri pada Allah. Semoga, ibadah yang kita lakukan ini tak sia-sia.