Perlu Diketahui, Ini Hal yang Membedakan Nabi dan Rasul

Dalam ajaran agama Islam tentu kita telah mengenal 25 nabi dan rasul. Namun, jumlah tersebut sejatinya masih sangat sedikit dibanding dengan keberadaan mereka yang sebenarnya. Nama nabi dan rasul yang kita kenal saat ini adalah beberapa diantara nama yang sering disebutkan dalam kitab suci Al – Qur’an.

Lantas tentu kita cukup bertanya – tanya bukan berapa jumlah nabi dan rasul yang sebenarnya? Lalu, adakah perbedaan di antara mereka? Dari Abu Umamah RA, terkait hal tersebut Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa sallam pernah bersabda,

“Aku berkata: ‘Wahai Rasulullah, ada berapa jumlah Nabi?’ Rasulullah menjawab: ‘Nabi ada 124.000 orang dan di antara mereka ada para Rasul sebanyak 315 orang, mereka sangat banyak.” (HR Ahmad no 22342)

Hadist di atas sejatinya menjelaskan bahwa terdapat banyak utusan Allah SWT yang bahkan tidak kita ketahui. Nabi dan rasul yang kita kenal saat ini adalah beberapa di antara mereka yang memiliki kisah menginspirasi dan patut diteladankan. Allah SWT pun membedakan keduanya berdasarkan pada tugas dan kewajibannya.

Nabi adalah seseorang yang diutus oleh Allah untuk menerima kabar atau berita. Tujuan keberadaannya adalah mengukuhkan syariat – syariat terdahulu kepada suatu kaum. Para nabi yang diberikan wahyu tersebut akan mengamalkannya secara pribadi bahkan Allah tidak memberikan tanggung jawab untuk menyampaikannya pada umat.

Sementara, rasul bertanggungjawab atas hal yang lebih besar. Ketika Allah SWT menurunkan wahyu maka wajib bagi rasul untuk mengamalkannya sekaligus menyampaikannya pada umat. Sebagai bekal dalam upaya tersebut, Allah pun menurunkan kitab kepada mereka. Terkait hal ini, Allah SWT berfirman:

“Sungguh, Kami yang menurunkan Kitab Taurat; di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya. Yang dengan Kitab itu para nabi yang berserah diri kepada Allah memberi putusan atas perkara orang Yahudi, demikian juga para ulama dan pendeta-pendeta mereka, sebab mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu jual ayat-ayat-Ku dengan harga murah. Barangsiapa tidak memutuskan dengan apa yang diturunkan Allah, maka mereka itulah orang-orang kafir.” (QS Al-Maidah: 44)

Itulah perbedaan antara nabi dan rasul. Meski mereka adalah utusan Allah yang hidup di jaman terdahulu wajib bagi kita untuk mengimani mereka. Hal ini juga termasuk salah satu kewajiban umat Muslim yang tertera jelas dalam rukun iman. Sebagai umat yang baik tentu kita perlu meneruskan perjuangan mereka dalam menegakkan agama Islam.