Beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah tugas utama umat manusia. Hal ini terbukti dari adanya kehidupan dunia yang diciptakan Allah khusus agar dapat dipergunakan sebagai ladang amal. Namun, gemerlap dunia sering kali membuat manusia buta. Ada banyak nikmat yang tersaji di dalamnya. Bagi beberapa orang, tantangan beribadah bahkan terasa semakin berat dilakukan. Hal ini terjadi lantaran nikmat dunia terasa semakin indah. Kondisi ini membuat orang yang terpengaruh mampu begitu saja menerobos syariat hingga bermaksiat melalui beragam perbuatan dosa. Belum lagi jika tindak tanduk mereka menzalimi sesama, tentu dosa yang dipikulnya akan semakin besar.
Orang-orang seperti ini adalah tanda dari sebuah kesombongan. Mereka lupa bahwa kelak di akhirat akan ada hari di mana Allah Subhanahu wa Ta’ala meminta pertanggung jawaban kita terhadap segala hal yang diperbuat di dunia. Hari tersebut adalah hari perhitungan amal perbuatan yang telah tercatat di dalam kitab. Hal ini sebagaimana diketahui dalam al-Qur’an, bahwasanya Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang berbunyi sebagai berikut ini,
“Dan kepada mereka dikatakan, “Pada hari ini Kami melupakan kamu sebagaimana kamu telah melupakan pertemuan (dengan) harimu ini; dan tempat kembalimu ialah neraka dan sekali-kali tidak akan ada penolong bagimu.” (QS. Al-Jasiyah: 34)
Ayat di atas menjelaskan tentang balasan Allah Subhanahu wa Ta’ala pada umat manusia yang telah melupakan adanya hari kiamat dan hari perhitungan. Tertulis dalam ayat tersebut bahwasanya saat kiamat terjadi, Allah melakukan hal yang sama dengan hamba-Nya yaitu melupakan rahmat-Nya pada mereka yang bertindak semena-mena di dunia. Tindakan semena-mena ini dapat beraneka ragam, mulai dari menganiaya dan memfitnah orang tak bersalah, menghalalkan yang haram untuk kepentingan pribadi mau pun kelompok, perbuatan-perbuatan maksiat, dan juga kesombongan dan keangkuhan, juga sikap tidak berperikemanusiaan yang dilakukan semasa mereka hidup.
Pada ayat di atas, Allah Subhanahu wa Ta’ala juga menegaskan bahwa tidak ada lagi pertolongan yang akan mereka dapatkan akibat dari seluruh perbuatan buruk tersebut. Jelas, Allah akan membalas semua tindakan mereka yang meremehkan janji Allah Ta’ala atas azab yang akan diterima oleh orang-orang ini. Maka dari itu, hendaknya kita umat Islam harus dapat selalu mengingat semua tanda kebesaran Allah agar kita senantiasa mengingat pula balasan apa yang Allah persiapkan jika kita meremehkan kebesaran-Nya. Kelak, saat Kiamat tiba akan datang pula hari perhitungan yang juga sekaligus menentukan pembalasan apa yang kita terima atas setiap perbuatan yang kita lakukan di dunia. Upayakan selalu bahwa setiap hal yang kita lakukan benar-benar berada di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala.