Azab Allah Azza wa Jalla sejatinya merupakan alasan di balik kekhilafan seseorang atau kelompok. Sayangnya, masih banyak di antara kita yang tidak menyadari betul akan hal ini. Datangnya bencana, wabah, atau pun hal buruk lainnya bisa jadi merupakan peringatan yang Allah sampaikan. Tujuannya tentu saja agar hamba – Nya tak lagi sesat dalam arah.
Namun, tentu perlu diketahui bahwa salah satu hal yang menjadi alasan datangnya azab Allah tersebut adalah kebiasaan seseorang atau kelompok dalam berbuat curang. Sebagaimana Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Tidaklah mereka mengurangi takaran dan timbangan kecuali akan ditimpa paceklik, susahnya penghidupan, dan kezaliman penguasa atas mereka.” (HR. Ibnu Majah)
Kecurangan biasanya merupakan perbuatan yang dapat merugikan orang lain. Dalam beberapa kondisi, kerugian ini dapat menyebabkan orang tersebut kehilangan harta benda mereka. Apabila perbuatan serupa dilakukan oleh sekelompok oknum tertentu bukan tidak mungkin Allah Azza wa jalla dapat menurunkan azab – Nya seketika. Tak tanggung – tanggung, azab tersebut dapat berupa musim paceklik yang berkepanjangan. Paceklik sendiri merupakan kondisi yang menggambarkan tentang kesulitan untuk mendapatkan bahan pangan. Hal ini bisa terjadi karena beragam latar belakang.
Salah satu contoh yang paling sering terjadi adalah ketika para petani dilanda gagal panen. Kondisi seperti ini tentu saja akan membuat kehidupan terasa semakin susah. Bukan tidak mungkin kezaliman pun dapat merajalela karena antara satu orang dan orang lainnya saling bersaing untuk dapat bertahan hidup di masa yang susah. Seperti itulah kira – kira azab yang diturunkan Allah ketika hamba – Nya kerap melakukan perbuatan curang. Semoga kita terhindar dari kekhilafan ini agar Allah senantiasa merahmati kita dengan keberkahan hidup yang luar biasa.