Penuhi Syarat Ini Agar Pahala Ibadah Haji Capai Kesempurnaan

Haji adalah salah satu rukun Islam. Hal ini membuat perkara melaksanakan ibadah tersebut merupakan tonggak dari berdirinya agama Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka dari itu, umat Islam yang telah memenuhi syarat diwajibkan atas mereka untuk menunaikam ibadah haji. Bukan tanpa sebab, pasalnya orang-orang yang melaksanakan ibadah haji dengan tepat akan mendapatkan keutamaan terampuni dosa-dosanya. Dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu ia berkata bahwasanya, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

Siapa saja yang berhaji, lalu tidak berkata keji dan tidak berbuat dosa, niscaya ia pulang (suci) seperti hari dilahirkan oleh ibunya,’” (HR Bukhari, Muslim, An-Nasai, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah)

Hadist di atas menjelaskan tentang salah satu keutamaan menunaikan ibadah haji. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam berpesan pada sahabat dan umatnya bahwa ibadah tersebut dapat menjadi sebab dari terampuninya dosa-dosa kita. Ibadah haji juga dapat membuat umat Islam menjadi seperti sosok yang terlahir kembali, suci tanpa noda. Meski pun demikian, ada syarat yang harus diperhatikan agar ibadah ini bisa mendatangkan keutamaan tersebut. Ya, hendaknya mereka yang berhaji harus menjauhi perbuatan dosa dan perkataan keji.

Bukan tanpa alasan, pasalnya dua hal buruk tadi dapat memengaruhi pahala haji yang kita dapat. Maka dari itu, hendaknya haji harus dibarengi dengan niat tulus ikhlas hanya pada Allah Subhanahu wa Ta’ala saja. Tidak hanya itu, orang-orang yang juga telah memenuhi persyaratan lainnya diwajibkan pula untuk melakukan haji. Ibadah haji menjadi wajib dilaksanakan oleh mereka yang tidak hanya berniat saja tapi juga mampu melakukannya secara fisik, psikis, dan juga materi. Dengan seluruh hal tadi, Insha Allah ibadah haji kita bernilai pahala sempurna seperti terlahir kembali tanpa dosa.