Patut Dicontoh, Ini Cara Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam Memperlakukan Keluarga

Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah utusan Allah Subhanahu wa ta’ala yang ditugaskan sebagai suri tauladan bagi umat Islam. Segala hal yang dilakukan Beliau patut menjadi contoh bagi kita semua. Hal tersebut termasuk juga kepribadiannya, kepemimpinannya, serta kesholehannya.

Namun, yang tak kalah penting untuk kita tiru adalah cara bagaimana Beliau memperlakukan keluarganya. Ya, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam terkenal sebagai sosok yang penuh kasih dan sayang. Hal tersebut bahkan diungkapkannya secara langsung. Sebagaimana dalam suatu hadist Beliau bersabda:

“Yang terbaik di antara kalian adalah yang terbaik terhadap keluarga. Dan aku adalah yang terbaik kepada keluarga”. (HR al-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban)

Hadist di atas menekankan dengan jelas bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam benar – benar menganjurkan umatnya untuk meniru cara Beliau dalam memperlakukan orang terdekat. Kasih dan sayang adalah modal paling besar untuk mencapai kebahagiaan keluarga. Hal tersebut bahkan lebih utama lagi jika dilakukan pada anak – anak selaku keturunan kita.

Ya, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah yang paling sayang terhadap anak – anak. Al-Aqra‘ ibn Habis pernah menyaksikkan secara langsung bagaimana Rasulullah begitu menyayangi cucunya, al-Hasan ibn ‘Ali. Ia pun berkata, “Aku memiliki sepuluh orang anak, tapi tak ada satu pun yang biasa kucium. ” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun menoleh ke arahnya dan menjawab,

”Siapa yang tak sayang, maka tak disayang,” (HR Bukhari dan Muslim)

Begitulah cara Rasulullah dalam memperlakukan keluarga. Beliau sungguh merupakan sosok yang penuh kasih dan sayang. Karakter tersebut begitu melekat pada dirinya. Meski pun selalu disibukkan dengan urusan dakwah, Beliau tetap menyempatkan diri membina sekaligus menjaga hubungan dekat dengan keluarganya. Bukan tanpa sebab, pasalnya memori bersama keluarga adalah yang akan paling diingat oleh keturunan kita.