Ramadhan menjadi salah satu saat yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Islam. Bagaimana tidak? Berbagai keutamaan dan keistimewaan dihadirkan Allah Subhanahu wa Ta’ala pada hamba-Nya. Dikabulkannya doa tentu saja menjadi salah satu keutamaan yang bisa umat Islam rasakan di bulan suci ini. Maka dari itu, jangan pernah menyia-nyiakan waktu untuk memperbanyak harapan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sejatinya ada banyak deretan doa yang dianjurkan untuk dibaca umat Islam di bulan Ramadhan.
Namun, tentu saja ada beberapa doa yang paling sering dipanjatkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam terutama di hari pertama Ramadhan. Berikut merupakan salah satu di antaranya:
Allâhummaj’al shiyâmî fîhi shiyâmash shâimîn, wa qiyâmî fîhi qiyâmal qâimîn, wa nabbihnî fîhi ‘an nawmatil ghâfilîn, wa hablî jurmî fîhi yâ Ilâhal ‘âlamîn, wa’fu ‘annî yâ ‘âfiyan ‘anil mujrimîn.
Artinya:
“Ya Allah, jadikan puasaku di bulan ini sebagai puasa orang-orang yang berpuasa sebenarnya, shalat malamku di dalamnya sebagai orang yang shalat malam sebenar¬nya, bangunkan daku di dalamnya dari tidurnya orang-orang yang lalai. Bebaskan aku dari dosa-dosaku wahai Tuhan semesta alam. Maafkan aku wahai Yang Memberi ampunan kepada orang-orang yang berbuat dosa.“
Doa di atas merupakan salah satu doa yang sering dibaca Rasulullah saat melewati hari pertama Ramadhan. Dari serangkaian doa tersebut dapat kita ketahui bahwa beliau shallallahu ‘alaihi wasallam selalu memohon ampun atas segala dosa yang telah pernah diperbuat. Seperti yang kita tahu, Rasulullah adalah utusan Allah dan sudah pasti masuk Surga tanpa hisab. Namun, beliau shallallahu ‘alaihi wasallam tetap merendahkan hati memohon ampunan pada Ilahi. Maka dari itu, kita yang sejatinya bukanlah siapa-siapa jangan sampai tinggi hati dan enggan memohon ampun pada Allah Subhanahu wa Ta’ala.