Menjadi seorang pemimpin sering kali dianggap sebagai perkara yang sulit dilakukan. Bagaimana tidak? Beragam hal akan dimintai pertanggung-jawabannya. Kenyataan ini membuat sebagian besar di antara kita belum berani memanfaatkan kelebihan diri untuk maju sebagai pemimpin yang unggul. Terlebih lagi, kebanyakan di antara manusia hanya akan tunduk dan patuh pada pemimpin yang memiliki wibawa. Sayangnya, tak semua orang memiliki karakteristik yang cocok akan hal tersebut.
Meski pun demikian, sejatinya kewibawaan diri tak sulit diperoleh. Kita berkesempatan untuk dapat memilikinya selama mengamalkan hal yang dianjurkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Hal ini sebagaimana diketahui dalam suatu hadist bahwasanya beliau bersabda,
“Dan ketahuilah, bahwa kemuliaan dan kewibawaan seorang mukmin itu ada pada shalat malamnya” (HR. Hakim)
Hadist di atas menjelaskan tentang salah satu amalan yang dapat menghadirkan kewibawaan bagi seseorang. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata bahwa sholat tahajud yang dilakukan oleh kaum Muslimin menjadi pertanda dari adanya kemuliaan dan kewibawaan dalam diri mereka. Bukan tanpa sebab, pasalnya Allah Subhanahu wa Ta’ala sendiri telah berjanji untuk mengangkat derajat orang-orang yang senantiasa melakukan serta memelihara kebiasaan sholat tahajud. Sebagaimana janji Allah dalam al-Qur’an,
“Pada sebagian malam lakukanlah salat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra: 79)
Maka dari itu, umat Islam dianjurkan untuk dapat menjaga kebiasaan amalan utama ini. Terlebih lagi bagi mereka yang kesehariannya memiliki tanggung jawab sebagai pemimpin, rutinitas sholat malam dapat mempermudah kinerja mereka. Selain dapat membangun kewibawaan dan kemuliaan diri, sholat tahajud pun menjadi perekat erat antara hamba dan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tidak hanya itu, sholat malam pun dapat menebus sebagian dosa dan menjaga diri kita agar terhindar dari penyakit fisik.