Mengenal Jenis Lantunan Takbir Beserta Artinya

Bertakbir adalah cara bagi umat Muslim untuk menyambut hari kemenangan setelah sebulan penuh menunaikan ibadah puasa. Ya, hari raya Idul Fitri sering kali dihiasi dengan kegiatan ini. Kalimat Allahu Akbar dikumandangkan di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia sebagai bentuk seruan kemuliaan pada Allah SWT, Tuhan semesta alam.

Rasulullah Muhammad SAW pun menganjurkan hal serupa. Dalam suatu hadist beliau bersabda:

“Hiasilah Hari Raya kalian dengan memperbanyak membaca takbir.”

Tidak hanya itu, kegiatan bertakbir pun diharapkan juga mampu mendatangkan manfaat. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang berbunyi:

“Perbanyaklah membaca takbiran pada malam hari raya (fitri dan adha) karena hal ini dapat melebur dosa-dosa”

Meskipun begitu, seruan takbir sejatinya dapat dilakukan kapan pun, tak terbatas waktu. Bahkan tak ada kewajiban untuk melakukannya secara bersama – sama di dalam area masjid. Kita dapat melakukannya secara pribadi di rumah, di perjalanan, dan juga di mana pun. Seruan takbir sendiri terdapat 2 jenis, yakni Takbir Mursal dan Takbir Muqayyad.

Takbir Mursal adalah seruan takbir yang pelaksanaannya tidak terikat oleh waktu seperti yang dilakukan pada malam hari raya Idul Fitri. Sementara Takbir Muqayyad memiliki aturan bacaan yang terbatas, yakni biasanya diucapkan seusai melaksanakan sholat lima waktu. Adapun bacaan takbir yang bisa kita lakukan untuk menyambut hari raya Idul Fitri adalah sebagai berikut:

“Allaahu akbar Allaahu akbar Allaahu akbar, laa illaa haillallahuwaallaahuakbar Allaahu akbar walillaahil hamd.”

Yang artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tiada Tuhan (yang wajib di sembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji hanya untuk Allah.