Memeroleh Harta dengan Cara yang Baik Datangkan Keberkahan

Harta merupakan salah satu hal yang paling dicari di dunia oleh manusia. Bagaimana tidak? Dengan harta yang berlimpah, seseorang tak hanya dapat memenuhi nafkah tapi juga mampu hidup dengan mewah. Terkini, kepemilikan harta bahkan menentukan cara seseorang memandang orang lain. Pada kenyataannya, setiap manusia adalah sama di mata Allah Subhanahu wa Ta’ala. Harta sama sekali tidak memengaruhi cara Allah menilai hamba-Nya kecuali keimanan yang tertanam di dalam dada. Maka dari itu, hendaknya nafsu kita terhadap harta hanya sebatas saja. Bukan tanpa alasan, pasalnya harta yang dicari dengan cara yang baik akan mendatangkan keberkahan.

Hal ini sebagaimana diketahui dari Hakim bin Hizam dia berkata; saya meminta sesuatu kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, lalu beliau memberiku, lalu aku meminta lagi dan beliau pun memberiku, lalu aku memintanya lagi dan beliau pun memberiku, kemudian beliau bersabda,

Harta ini.” -Sufyan mengatakan- beliau bersabda kepadaku: ‘Wahai Hakim, sesungguhnya harta benda ini kelihatan hijau dan manis, barang siapa mengambilnya dengan cara yang baik, maka ia akan diberkahi, dan barang siapa mengambilnya dengan berlebihan, maka ia tidak akan diberkahi, yaitu seperti orang yang makan dan tak pernah kenyang, tangan di atas itu lebih baik daripada tangan di bawah.’” (HR. Bukhari)

Hadist di atas menjelaskan tentang cara yang dianjurkan bagi umat Islam dalam memandang dan memanfaatkan harta. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kepada para sahabat dan umatnya beliau menyampaikan bahwa kebanyakan di antara umat manusia memandang harta sebagai hal yang terlihat hijau dan manis. Pandangan ini sejatinya merupakan sebuah perumpamaan dari cara manusia menilai harta. Penampakan harta yang hijau dan manis membuat semua orang ingin memilikinya. Tidak jarang, banyak juga di antara kita yang merasa tak pernah puas saat mencari harta. Bahkan, ada pula yang hobi menumpuk-numpuk harta.

Terkait hal ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berpesan bahwa keinginan manusia terhadap harta memang tak pernah ada habisnya. Namun, bukan tidak mungkin jika kita sebaiknya berusaha untuk dapat menahan diri dari keinginan mencari-cari harta berlimpah. Harta yang dicari dan didapatkan lalu disyukuri sejatinya akan mendatangkan keberkahan bagi pemiliknya. Sebaliknya, harta yang dikumpulkan dan ditumpuk-tumpuk, apa lagi enggan disedekahkan maka tidak akan mendatangkan keberkahan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memberikan perumpamaan pada orang-orang yang gemar menumpuk harta seperti orang yang makan dan tak pernah kenyang. Naudzubillah min zalik, semoga kita bukan termasuk orang-orang yang serakah.