Pendidikan tentang rukun Islam sudah sejak lama ditanamkan. Setidaknya, ada lima perkara yang wajib dipahami tentang dasar-dasar Islam tersebut. Hal ini sebagaimana diketahui dalam suatu hadist, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Islam dibangun di atas lima perkara: bersaksi bahwa tidak ada ilah (sesembahan) yang berhak disembah melainkan Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya; menegakkan shalat; menunaikan zakat; menunaikan haji; dan berpuasa di bulan Ramadhan.” [HR. Bukhari dan Muslim]
Dari hadist di atas dapat kita ketahui bahwasanya di antara dasar-dasar Islam tersebut, terdapat kewajiban untuk menunaikan zakat. Lantas, apa makna yang bisa kita mengerti? Tepat sekali, menunaikan zakat merupakan suatu kewajiban bagi setiap umat Muslim yang tergolong dalam kategori mampu.
Ini berarti, dengan menunaikan kewajiban tersebut seseorang telah berusaha membangun dasar ke-Islaman dalam dirinya. Dasar tersebut haruslah selalu ditegakkan. Tujuannya tentu saja agar seorang Muslim tetap berada di jalan yang tepat sehingga dirinya tidak mudah kehilangan arah dalam menjalani hidup.
Dasar Islam tersebut beriringan dengan perkara utama lainnya yakni meyakini keberadaan Allah dan Rasulullah sebagai utusan-Nya, menegakkan sholat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan juga menunaikan haji jika mampu. Ke lima perkara ini jika dilakukan dengan tepat akan menyempurnakan ke-Islaman dalam diri sesorang Muslim.