Dalam kehidupan, sering kali seseorang ingin meraih impian dan tujuan. Segala macam upaya telah dilakukan, namun belum juga membuahkan hasil yang diinginkan. Sejatinya dalam setiap keadaan, manusia membutuhkan bantuan yang terkadang tidak bisa dipenuhi sendiri. Dalam hal ini, Allah menjadi satu – satunya jalan yang dapat mempermudah tercapainya tujuan tersebut.
Oleh karena itu, Allah memerintahkan pada hamba – Nya untuk senantiasa menyisihkan waktu berdoa. Doa merupakan tanda kedekatan seseorang dengan Allah Ta’ala. Hal ini juga merupakan cara kita berserah diri pada – Nya. Bahkan Allah menjelaskan keberadaan diri – Nya bahwa sejatinya Ia begitu dekat. Sebagaimana firman Allah dalam Al – Qur’an:
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al Baqarah: 186)
Ayat di atas menjelaskan tentang betapa senangnya Allah pada mereka yang senantiasa memohon. Permohonan tersebut merupakan bentuk pengharapan yang sangat tinggi. Bahkan Allah juga memandang doa seseorang sebagai tanda keimanan dan keinginan untuk mendekatkan diri pada – Nya. Rasulullah SAW pun menganjurkan hal serupa. Sebagaimana dalam hadist beliau pernah bersabda:
“Tidak ada sesuatu yang lebih besar pengaruhnya di sisi Allah Ta’ala selain do’a.” (HR. Tirmidzi no. 3370)
Ya, lantunan doa yang diucapkan seseorang pada Allah sejatinya mampu menghadirkan pengaruh yang luar biasa pada kehidupannya. Doa bisa jadi merupakan sebab utama keberhasilan seseorang. Namun perlu diperhatikan bahwa terkabulnya doa juga perlu diimbangi dengan beragam hal yang memastikan bahwa setiap tindak tanduk kita haruslah sesuai dengan perintah yang Allah tetapkan.