Kepedulian Allah Subhanahu wa Ta’ala pada hamba-Nya sungguh tidak terbatas. Beragam nikmat yang dikaruniakan pada kita setiap harinya seolah tak pernah putus. Bahkan rejeki yang diturunkan selalu mengalir deras meski hamba-Nya masih memiliki keterbatasan dalam upaya bertaqarrub pada-Nya.
Namun, Allah Maha Pengasih dan Penyayang sehingga siapa pun yang berusaha untuk selalu memuji kebesaran-Nya akan menerima rahmat dan doa dari para malaikat. Sebagaimana disebutkan dalam al-Qur’an, bahwasanya Allah Ta’ala berfirman,
“Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang. Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.” (QS. Al Ahzab: 41-43)
Ayat di atas menjelaskan tentang perintah Allah pada hamba-Nya untuk senantiasa memperbanyak dzikir. Dzikrullah yang dilakukan terutama pada pagi dan petang memiliki peluang untuk menurunkan rahmat dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bahkan, para malaikat pun turut berdoa agar siapa pun yang memuji kebesaran Allah agar diampuni dosa-dosanya.
Dzikrullah nyatanya juga mampu menjadi alasan bagi seseorang untuk memeroleh kehidupan yang benar dan terarah. Mereka yang selalu mengingat Allah Ta’ala dalam setiap tindak tanduk yang dilakukannya tentu akan terhindar dari kegelapan, yakni godaan setan dan malapetaka. Begitulah sejatinya kebaikan Allah pada orang-orang yang beriman lagi selalu mengingat keberadaan diri-Nya.