Takdir merupakan ketetapan Allah Subhanahu wa Ta’ala terhadap hamba-Nya yang telah diatur sedemikian rupa. Kuasa Allah tentu saja tidak ada yang bisa menggugatnya. Namun, sejatinya takdir dapat berubah selama kita berusaha untuk memperbaikinya, terutama bencana. Sedekah digadang-gadang merupakan salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk menjauhkan diri dari bencana.
Nyatanya, hal tersebut bukanlah jalan satu-satunya. Allah Subhanahu wa Ta’ala, dengan kekuasaan-Nya mampu merubah takdir kita terkait bencana dengan cara memperbanyak memuji kebesaran-Nya. Hal ini sebagaimana diriwayatkan dari Mu’adz bin Jabal Radhiyallahu ‘anhu dan dia memarfu’kannya bahwasanya Rasulullah Shallalahu’alaihi wa sallam bersabda,
“Tidak ada amal yang dilakukan anak Adam yang lebih menyelamatkannya dari adzab Allâh, selain dari dzikir kepada Allâh Azza wa Jalla“
Hadist di atas menjelaskan tentang salah satu keutamaan memperbanyak dzikrullah. Ya, perbuatan mengagungkan kebesaran Allah ini memungkinkan kita untuk selalu diberkahi keselamatan sehingga dapat terhindar dari azab. Azab Allah Ta’ala datang dalam bentuk bencana, baik yang terjadi secara alami maupun akibat kelalaian umat manusia. Keburukan ini tentu dapat kita hindari dengan terus berupaya bertaqarrub pada Allah.
Hal ini bahkan semakin besar lagi dampak kebaikannya apa bila kita mampu mengombinasikan setiap amalan yang dicintai Allah. Bersedekah dan memperbanyak ibadah-ibadah sunnah mampu menjadi penyebab mengapa upaya dzikrullah yang kita lakukan semakin cepat membuahkan hasil yang maksimal. Begitulah sejatinya kebaikan yang bisa kita terima dari perbuatan memuji kebesaran Allah Subhanahu wa Ta’ala.