Manfaat Baik Mengasihi Anak Yatim Mampu Lunakkan Hati yang Keras

Menyantuni anak yatim tak hanya memiliki beragam keutamaannya saja. Perbuatan baik ini nyatanya dapat menghadirkan dampak yang baik bagi kehidupan kita. Hal tersebut pernah tertuang dalam suatu perbincangan yang dilakukan seorang laki – laki dengan Rasulullah Muhammad SAW. Pada saat itu, ia mengadukan kegelisahan karena merasa memiliki hati yang keras.

Menyambut pertanyaan ini, Rasul tidak memberikan jawaban secara terperinci untuk menanggulangi permasalahan yang tengah dihadapi oleh laki – laki tersebut. Beliau hanya menyarankan satu perbuatan baik yang dipercaya dapat melunakan kekerasan hati yang dialami lawan bicaranya. Sebagaimana dalam suatu hadist disebutkan:

“Diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa ada seorang laki-laki yang mengadukan kekerasan hatinya kepada Rasulullah saw, maka beliau bersabda: ‘Usaplah kepala anak yatim dan berilah makan orang miskin.” [HR. Ahmad dengan perawi shahih]

Hadist di atas meriwayatkan tentang anjuran Rasulullah dalam menyudahi kegalauan hati yang mungkin tengah dialami oleh umatnya. Anjuran tersebut terkait dengan perasaan keras hati yang dapat diobati dengan cara mengusap lembut kepala anak yatim. Tidak hanya itu, perbuatan ini juga sebaiknya dilengkapi dengan membelanjakan harta untu membantu orang yang membutuhkan.

Bukan tanpa alasan, pasalnya dari kedua perbuatan tersebut diharapkan mampu memberikan pengaruh yang baik bagi kehidupan pelakunya. Ya, mengusap kepala anak yatim merupakan cara untuk menyebar kasih sayang dan empati. Sementara memberi makan orang miskin adalah bentuk rasa syukur kita pada Allah SWT atas segala rejeki yang diberikannya.

Dengan membiasakan diri melakukan perbuatan baik ini diharapkan seseorang yang hidup dengan kekerasan hati dapat  perlahan berubah menjadi lebih lembut dan legowo. Bahkan, hidupnya kelak akan terbiasa dan lebih menerima dengan segala macam situasi yang dialaminya. Tak ada lagi hati yang keras dan pelampiasan yang kasar terhadap hal yang mungkin tidak sesuai dengan keinginannya.