Makna Utama dari Ungkapan Shalat Fardu Ibarat Sungai Menurut Rasulullah

Shalat fardu merupakan satu di antara rukun Islam yang wajib kita tegakkan. Tak sekedar menjadi perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala, shalat fardu pun bukti dari adanya keimanan dan ketakwaan dalam hati kita. Maka dari itu, ibadah ini tidak bisa dinilai sembarangan karena menjadi amalan pertama yang kelak akan diperhitungkan di akhirat. Sayangnya, tak banyak yang memahami fungsi utama dari shalat fardu. Memandang hal tersebut sebagai bagian dari perintah Allah, membuat sebagian besar di antara kita menunaikannya dengan keterpaksaan.

Pada kenyataannya, ada keutamaan yang bahkan jarang sekali diketahui oleh banyak orang. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam kepada umatnya menyatakan keutamaan shalat fardu melalui sebuah perumpamaan. Sebagaimana diketahui dalam suatu hadist bahwasanya beliau pernah bersabda,

Bagaimana pendapat kalian seandainya ada sungai di depan pintu rumah salah seorang dari kalian, lalu dia mandi lima kali setiap hari? Apakah kalian menganggap masih akan ada kotoran (daki) yang tersisa padanya? Para sahabat menjawab, Tidak akan ada yang tersisa sedikit pun kotoran padanya. Lalu beliau bersabda: Seperti itu pula dengan shalat lima waktu, dengannya Allah akan menghapus semua kesalahan.” (HR. Bukhari Muslim)

Hadist di atas berisikan tentang sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam terkait keutamaan shalat fardu. Beliau kepada para sahabat dan umatnya mengibaratkan fungsi shalat fardu sebagai air sungai yang digunakan untuk membersihkan badan. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam berkata bahwa shalat fardu ibarat sungai yang apa bila digunakan untuk mandi maka ia dapat membersihkan kotoran dan najis dari tubuh kita. Hal serupa juga bisa kita dapatkan sebagai fungsi dari menunaikan kewajiban shalat fardu.

Tepat sekali, ibadah wajib ini menurut Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam juga memiliki peran utama dalam menghapuskan dosa-dosa dan kesalahan kita. Terlebih lagi jika dilakukan sesuai dengan aturan Allah Ta’ala yakni lima kali sehari, maka hati dan pikiran kita pun akan bersih dari berbagai macam dosa dan kesalahan yang pernah diperbuat. Begitulah sejatinya esensi dari pelaksanaan shalat fardu. Tanpa kita sadari, kedekatan yang terjalin dengan Allah tatkala kita menunaikan ibadah wajib ini membuat Allah senantiasa mengampuni dosa kita.