Kunci Utama Peroleh Rejeki yang Lapang Nan Berkah

Bertahun-tahun mencari nafkah namun sering kali harta yang kita miliki habis begitu saja? Tak banyak yang tahu bahwa kondisi tersebut sejatinya merupakan tanda bahwa rejeki yang kita terima tidaklah berkah. Tepat sekali, Allah Subhanahu wa Ta’ala merupakan satu-satunya yang berhak melapangkan sekaligus membatasi rejeki bagi hamba-Nya. Namun, perlu diketahui bahwa rejeki yang terbatas dapat dilapanglan hanya dengan cara yang sederhana. Sebagaimana dalam al-Qur’an bahwasanya Allah Ta’ala berfirman,

Katakanlah, “Sungguh, Tuhanku melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya.” Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang terbaik.” (QS. Saba: 39)

Ayat di atas menjelaskan tentang kunci utama dari rejeki yang lapang. Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan hamba-Nya untuk senantiasa berinfak. Infak sendiri merupakan aktifitas berbagi rejeki pada orang yang membutuhkan dengan cara mengeluarkan sejumlah dana. Tentu saja, tak semua orang memiliki keikhlasan untuk berbagi materi. Namun, Allah Subhanahu wa Ta’ala telah berjanji bahwa Dia akan mengganti setiap harta yang dikeluarkan untuk orang lain dengan rejeki yang lapang dan terbaik.

Rejeki lapang sendiri mengandung makna bahwa rejeki yang kita terima akan semakin luas dan banyak. Bahkan, meski pun belum ditambahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala harta tersebut juga berpeluang semakin berkah yang ditandai dengan kecukupan untuk memenuhi segala kebutuhan tak hanya bagi diri sendiri tapi juga orang-orang yang menjadi tanggungan. Begitulah sejatinya balasan Allah Ta’ala pada hamba-Nya yang tidak memperhitungkan harta demi memudahkan kehidupan orang lain.