Kisah Rasul Ulul Azmi: Rasulullah Muhammad SAW Sang Nabi Akhir Zaman

Penyebaran ajaran agama Islam di zaman kenabian masih terus mendapat tentangan khususnya dari kaum kafir. Perjuangan Nabi Isa A.S dalam mendakwahkan keesaan Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadi salah satu bukti dari ujian dan cobaan yang dialami para nabi dan rasul Ulul Azmi. Namun Allah menurunkan rahmat terbesarnya pada umat manusia sebagai penerus upaya dakwah tersebut sekaligus penutup para nabi, yakni Rasulullah Muhammad Shallallahu ’alaihi wa sallam. Beliau dikenal juga dengan sebutan nabi akhir zaman.

Rasulullah Muhammad Shallallahu ’alaihi wa sallam lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun Gajah. Masa kecil Rasulullah sudah dipenuhi dengan cobaan karena Allah mengijinkan Beliau ditinggalkan oleh orang – orang tersayangnya. Namun, hal tersebut tidak menjadikan Rasulullah kehilangan arah hidup. Sebagai anak – anak yang tumbuh tanpa kasih sayang orang – orang terdekatnya Beliau tetap menjadi pribadi yang jujur, tidak pernah berkata kotor, dan jauh dari beragam hal yang menimbulkan dosa.

Dalam upaya menyampaikan wahyu dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, Rasulullah diuji dengan kebencian dan tentangan dari kaum kafir. Difitnah, dicaci, hingga dimusuhi adalah makanan sehari – hari yang harus Beliau hadapi. Namun, hatinya yang begitu lembut tak pernah tersulut emosi bahkan tetap membuka pintu maaf yang luas. Suatu ketika Rasulullah dihadapkan pada tantangan dari penduduk Kota Mekkah yang meragukan sifat kenabian dalam dirinya. Di saat yang sama Allah menganugerahkan Rasulullah dengan salah satu mukjizatnya, yakni mampu membelah bulan.

“Dari Anas, ia berkata: Penduduk Makkah meminta Nabi agar menunjukkan suatu bukti kenabian pada mereka, maka Nabi Muhammad menunjukkan terbelahnya bulan.” (HR Bukhari)

Hadist di atas menjelaskan tentang salah satu keistimewaan dari Rasulullah Muhammad Shallallahu ’alaihi wa sallam. Keteguhan hati yang ada pada dirinya membuat Allah tak pernah meninggalkan Beliau dalam keadaan susah. Bahkan sebagai nabi akhir zaman dimana tak akan ada lagi nabi setelah Muhammad, Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan mukjizat terbesar kepada Beliau yakni Kitab Suci Al – Qur’an. Al – Qur’an tak hanya merupakan mukjizat saja bagi Rasulullah tapi juga pedoman untuk seluruh umat Islam.