Membaca Al – Qur’an tak hanya merupakan ibadah saja tapi juga upaya untuk menerapkan pedoman terbaik untuk hidup kita. Maka dari itu, sangat dianjurkan bagi kita untuk dapat mengetahui adab – adab tertentu sebelum membaca Al – Qur’an. Selain memastikan kebersihan diri dengan bersuci, kita juga dianjurkan untuk membaca taawudz terlebih dahulu. Kemudian, saat tengah membaca kitab suci tersebut alangkah baiknya jika kita mampu memuliakan sekaligus menghayati makna yang terkandung di dalamnya.
Bahkan, setelah Al – Qur’an dibacakan dianjurkan pula bagi kita untuk mengakhirinya dengan kalimat ‘Shadaqallahul ‘Adzim’. Melansir Bincang Syariah, kalimat tersebut memiliki makna agar kita sebaiknya bersaksi terhadap kebenaran Al – Qur’an. Sebagaimana disebutkan oleh Syaikh Muhamad Makki dalam kitab Nihayatul Qaulil Mufid fi Ilmit Tajwid berikut;
“Disunahkan bagi seseorang saat rampung membaca Al-Quran untuk membenarkan pada Tuhannya dan bersaksi bahwa Rasulullah Saw telah menyampaikan Al-Quran, serta bersaksi bahwa Al-Quran adalah benar. Ini dilakukan dengan mengucapkan; ‘Shadaqallahul ‘adziim wa balagha rasuuluhul kariim wa nahnu ‘alaa dzaalika minasy syaahidin.’”
Kalimat Shadaqallahul ‘Adzim diucapkan sebagai tanda bahwa kita membenarkan Al – Qur’an diturunkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala pada Rasulullah sebagai salah satu mukjizat baginya. Al – Qur’an berisi pedoman hidup bagi umat Islam. Segala macam aturan terkait kehidupan dunia terpampang dengan jelas. Aturan tersebut memungkinkan umat manusia tetap pada jalan yang tepat. Maka dari itu, sangat dianjurkan bagi kita untuk dapat mengakhiri pembacaan ayat suci Al – Qur’an dengan kalimat tersebut.