Kesehatan tubuh kita sering kali dipengaruhi oleh kebiasaan yang kita lakukan. Jika kebiasaan tersebut buruk maka pengaruh buruklah yang diterima. Sebaliknya, jika kebiasaan baik yang kita rutinkan maka hasil yang baik pula bagi tubuh kita. Di antara banyak kebiasaan baik yang dianjurkan, memelihara kebersihan organ intim termasuk dalam salah satunya. Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu ia berkata bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda yang berbunyi sebagai berikut,
“Lima dari fitrah yaitu khitan, istihdad (mencukur bulu kemaluan), mencabut bulu ketiak, memotong kuku dan mencukur kumis.” (HR. Bukhari & Muslim)
Hadist di atas menjelaskan tentang fitrah yang dianjurkan Rasulullah kepada umatnya. Salah satu dari fitrah tersebut adalah istihdad. Istihdad sendiri sejatinya merupakan aktifitas membersihkan dan merawat bulu organ intim. Dalam ajaran agama Islam, bulu organ intim hendaknya dicukur secara rutin dan tidak melebihi empat puluh malam. Dari Anas radhiyallahu ‘anhu ia berkata bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda yang berbunyi sebagai berikut,
“(Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam) memberi tempo kepada kami untuk memotong kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketiak dan menggunting bulu kemaluan agar tidak dibiarkan begitu saja lebih dari empat puluh malam” (HR. Abu Dawud dan Ahmad)
Kebiasaan beristihdad pun secara medis menawarkan beragam manfaat kesehatan baik bagi pria mau pun wanita. Melansir halodoc.com, rutinitas ini dapat membantu organ intim kita terhindar dari kelembapan. Bukan tanpa alasan, pasalnya bulu yang tumbuh terlalu panjang dapat menjadi penyebab tumbuhnya bakteri, jamur, dan juga kuman. Jika ketiga hal tersebut telah menjangkiti organ intim bukan tidak mungkin mampu menimbulkan bau tak sedap pada kemaluan kita.
Maka dari itu, kita dianjurkan untuk dapat senantiasa menjaga serta merawat bulu organ intim ini. Jika hal tersebut tidak mendapatkan perhatian, bukan tidak mungkin dapat menyebabkan infeksi saluran kemih. Beristihdad membantu organ kemaluan agar tetap kering sehingga dapat terhindar dari berbagai bakteri dan jamur. Dengan menjaga kebersihan area intim ini berarti kita telah menunaikan satu di antara banyak fitrah yang dianjurkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.