Salah satu kewajiban laki-laki setelah menjadi orang tua adalah mendidik buah hati mereka. Hal ini dilakukan tidak hanya karena mereka telah resmi menyandang status ayah saja tapi juga upaya untuk menuntun anak-anak mereka agar mudah masuk Surga. Meski ibu dianggap sebagai madrasah pertama buah hati mereka, namun peran ayah dalam hal pendidikan anak-anak bahkan dianggap jauh lebih penting dari segala hal yang mungkin telah dilakukan oleh ibu.
Sebagaimana diketahui dalam suatu hadist, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda,
“Seorang ayah adalah bagian tengah dari gerbang surga. Jadi, tetaplah di gerbang itu atau lepaskan,” (HR. Tirmidzi)
Hadist di atas menjelaskan tentang pandangan Rasulullah terhadap peran seorang ayah bagi anak-anaknya. Terkait hal ini, beliau shallallahu ‘alaihi wasallam mengibaratkan peran ayah sama mulianya dengan bagian tengah dari gerbang Surga. Seperti yang kita tahu, bagian tengah sebuah gerbang biasanya adalah area terpasangnya kunci dari gerbang itu sendiri. Hal ini mengandung makna bahwasanya ayah adalah kunci dari kemudahan seorang anak masuk ke Surga.
Ya, seorang ayah adalah sebab utama masa depan anak-anak mereka. Ayah hendaknya menjadi pihak pertama yang mengajarkan tentang tauhid kepada buah hati. Hal ini merupakan perkara dasar yang wajib diajarkan pada anak-anak. Penanaman tauhid sedini mungkin dapat membantu anak tumbuh hidup sesuai dengan syariat Islam. Seorang ayah juga harus menjadi contoh utama bagi anak-anak dalam pengaplikasian keyakinan terhadap Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Menunaikan sholat lima waktu adalah hal paling minim yang harus dilakukan oleh seorang ayah. Kedisiplinan sholat yang dilakukan ayah membantu buah hati memahami begitu pentingnya kehadiran Allah dalam hidup kita. Sholat lima waktu juga merupakan salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk mendekatkan diri pada Allah Ta’ala. Ketika posisi kita telah sangat berdekatan, maka bukan tidak mungkin rahmat Allah bisa kita dapatkan dengan lebih mudah.