
Keutamaan Berdzikir Sebelum Tidur Hindari Gangguan Setan Terkutuk
Tidur menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi fisik manusia. Bagaimana tidak? Setelah menghabiskan waktu selama berjam-jam menjalani aktifitas harian, tentu saja tubuh kita memerlukan pasokan energi kembali. Tujuannya adalah agar tubuh kita kembali siap menjalani kegiatan di hari berikutnya. Tidur sendiri merupakan cara paling utama yang disarankan oleh ahli medis dalam upaya mencapai tujuan tersebut. Namun, akibat terlalu lelah beraktifitas kebanyakan di antara kita terlelap begitu saja tanpa mempersiapkan diri terlebih dahulu.
Pada kenyataannya, persiapan sebelum tidur mulai dari makan malam hingga membersihkan diri dapat membantu tubuh kita lebih terlelap lebih nyenyak. Sayangnya, hal tersebut sering kali tidak dibarengi dengan amalan-amalan yang ditujukan untuk mensyukuri nikmat Allah Subhanahu wa Ta’ala hari ini. Tepat sekali, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menganjurkan umatnya untuk melakukan beberapa amalan sunnah sebelum tidur agar terhindar dari godaan setan yang terkutuk. Sebagaimana diketahui dalam suatu hadist bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Setan datang kepada salah satu dari kalian ketika tidur. Setan menidurkannya sebelum ia membaca dzikir tersebut (tasbih, tahmid, dan takbir). Dan ia (setan) datang dalam shalatnya kemudian mengingatkan hajat-hajatnya sebelum ia membaca dzikir tersebut.” Sanad hadits adalah shahih. (Syekh Nawawi, Al-Adzkar, Semarang: Pustaka ‘Alawiyah, hal. 68-69)
Hadist di atas menjelaskan tentang keutamaan berdzikir sebelum tidur. Dzikir adalah amalan yang sangat dianjurkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Bagaimana tidak? Beliau berpesan kepada umatnya bahwa bagi mereka yang memulai rutinitas tidur dengan senantiasa berdzikir akan terhindar dari godaan setan. Dzikir yang dimaksud adalah dengan membaca rangkaian ungkapan-ungkapan yang mengagungkan Allah Subhanahu wa Ta’ala mulai dari tasbih, tahmid, dan takbir. Hendaknya seluruh ungkapan dzikir ini dilakukan sebanyak 33 kali sebelum tidur.
Barang siapa yang mampu mengamalkannya, Allah Subhanahu wa Ta’ala menjamin kebaikan hingga 1000 kali lipat bagi hamba-Nya. Tak tanggung-tanggung, Allah juga akan memasukkan orang yang menunaikan anjuran ini ke Surga. Dari ‘Abdillah bin ‘Umar radliyallahu ‘anhuma ia berkata bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda,
“Terdapat dua perkara jika seorang Muslim menjaganya maka akan masuk surga. Dua perkara itu mudah tapi sedikit orang yang menjalankan. Yaitu membaca tasbih, tahmid, dan takbir, masing-masing 10 kali setiap selesai shalat fardhu. Jika ditotal jumlah bacaannya adalah 150 kali dalam ucapan dan 1.500 kebaikan dalam timbangan amal. Membaca takbir 34 kali, tahmid dan tasbih masing-masing 33 kali menjelang tidur. Jika ditotal menjadi 100 kali dalam ucapan dan 1.000 kebaikan dalam timbangan.” (HR. Abu Dawud)
Hadist di atas menerangkan tentang keutamaan berdzikir. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyatakan bahwa mereka yang senantiasa mengamalkan bacaan takbir, tahmid, dan tasbih akan mendapatkan kebaikan dan Surga. Sejatinya, amalan ini terbilang sederhana dan mudah. Namun, sering kali umat Islam lupa akan kemudahannya. Tanpa mereka sadari, kekhilafan tersebut dapat menjauhkan diri mereka dari 1000 kebaikan dan Surga-Nya Allah Ta’ala. Maka dari itu, mari kita sebaik mungkin berusaha untuk dapat mengamalkannya di waktu-waktu luang yang Allah berikan.