Melakukan perbuatan baik adalah hal yang selalu dianjurkan oleh ajaran agama Islam. Di dalamnya terdapat beragam manfaat yang tentu saja dapat memperberat perhitungan amal di akhirat kelak. Maka dari itu, hendaknya dalam bersedekah kita sebagai umat Muslim tidak perlu ragu dan takut akan menjadi miskin. Ya, sejatinya ketakutan tersebut merupakan bisikan dari setan semata.
Setan sejatinya bertugas untuk menakut – nakuti orang yang berinfak di jalan Allah SWT. Hal tersebut sering kali membuat seseorang jadi bakhil dan kikir. Bukan tanpa alasan, pasalnya ada ketakutan tersendiri pada hati orang tersebut bahwa berinfak akan membuat mereka miskin. Maka tidak jarang, banyak di antara orang yang justru menyimpan dan menumpuk harta.
Sejatinya Allah SWT telah menyatakan bahwa sedekah dan infak yang kita lakukan atas dasar keikhlasan sama sekali tidak mengurangi sedikit pun harta. Bahkan Ia menjamin adanya ampunan dan karunia bagi hamba yang senantiasa membelanjakan harta di jalan Allah. Sebagaimana dalam Al – Qur’an Allah SWT berfirman:
“Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kemiskinan kepadamu dan menyuruh kamu berbuat keji (kikir), sedangkan Allah menjanjikan ampunan dan karunia-Nya kepadamu. Dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.” (QS. Al – Baqarah ayat 268)
Ya, ayat di atas dengan jelas menerangkan begitu bahayanya bujuk rayu setan pada manusia. Ia tak pernah lelah menghalang – halangi manusia untuk berbuat kebaikan. Maka tidak jarang banyak di antara kita yang merasa begitu berat dalam membelanjakan harta di jalan Allah SWT. Hal ini dikarenakan sifat manusia yang timbul akibat bisikan setan yang begitu mencintai harta bendanya.
Oleh karena itu, sebagai umat Islam sudah sepatutnya bagi kita untuk dapat memercayai keberadaan Allah SWT sepenuhnya. Bukan tanpa alasan, pasalnya setiap sedekah yang kita keluarkan sejatinya mampu menggugurkan dosa – dosa. Kebiasaan berbagi di antara umat Islam pun dapat mempererat hubungan tali silaturahmi. Dengan begitu, semakin banyak manfaat yang bisa dihadirkan dari sedekah.