Ketahui! Cinta Harta dan Enggan Bersedekah Cerminan Sifat Kaum Kafir

Membelanjakan harta di jalan Allah SWT sejatinya merupakan hal yang sering kali dianjurkan dalam ajaran agama Islam. Kaum Muslimin dapat melakukannya dengan beragam cara. Harta yang dibelanjakan pun selalu akan diutamakan bagi mereka yang berhak menerimanya yakni, kedua orang tua, kerabat dekat, kaum dhuafa, anak yatim, dan juga orang – orang yang berjihad di jalan Allah.

Selain merupakan bekal perhitungan amal saat Hari Kiamat datang, berinfak di jalan Allah SWT juga sejatinya representasi dari kebiasaan umat Muslim. Bukan tanpa alasan, pasalnya orang yang kerap kali merasa cinta terhadap harta dan gemar menyimpannya untuk diri sendiri adalah cerminan sifat dari kaum kafir. Sebagaimana Allah SWT pernah berfirman:

“Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya banyak dari orang-orang alim dan rahib-rahib mereka benar-benar memakan harta orang dengan jalan yang batil, dan (mereka) menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menginfakkannya di jalan Allah, maka berikanlah kabar gembira kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) azab yang pedih.” (QS. At – Taubah ayat 34)

Ayat di atas menjelaskan tentang peringatan Allah terhadap mereka yang kikir dan serakah terhadap hartanya. Sifat buruk tersebut sering kali membuat mereka terlalu cinta pada harta sehingga enggan untuk menyedekahkannya. Bahkan mereka juga tidak segan untuk menumpuk – numpuk harta dan membelanjakannya hanya untuk kepentingan dirinya sendiri.

Sifat seperti ini sejatinya merupakan kepribadian dari kaum kafir. Mereka dengan senang hati memakan harta orang lain dengan cara yang bathil. Bahkan mereka juga tidak segan untuk menghalang – halangi seseorang dalam berbuat kebaikan. Sesungguhnya, Allah SWT telah menyiapkan azab yang teramat pedih bagi mereka. Naudzubillah min zalik, jangan sampai kita memiliki kesamaan dengan mereka.

Semoga Allah selalu melindungi kita dari keserakahan akan dunia.