Menurunnya kasus positif COVID-19 di dunia membuat pelaksanaan ibadah haji tahun ini dapat kembali terselenggara. Calon jamaah dari berbagai pelosok area menyambut baik hal tersebut. Bukan tanpa alasan, pasalnya ibadah haji termasuk dalam salah satu amalan yang mampu menuntun umat Islam menuju Surga-Nya Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Setidaknya, ada beberapa keutamaan yang bisa didapatkan oleh para jamaah yang menjalankan ibadah ini. Sebagaimana diriwayatkan dalam suatu hadist dari sahabat Abu Hurairah ra, ia berkata bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Siapa saja yang berhaji, lalu tidak berkata keji dan tidak berbuat dosa, niscaya ia pulang (suci) seperti hari dilahirkan oleh ibunya,” (HR Bukhari, Muslim, An-Nasai, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
Hadist di atas menjelaskan tentang salah satu keutamaan melaksanakan ibadah haji. Rasulullah berpesan pada umatnya bahwa amalan ini sangatlah spesial. Bukan tanpa sebab, pasalnya berhaji yang dilakukan dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati mampu menjadi alasan mengapa seseorang terampuni dosa-dosanya. Hal tersebut dapat dilakukan dengan senantiasa menjauhi diri dari perkataan kotor dan perbuatan dosa.
Maka, barang siapa yang dapat menjaga sikapnya selama pelaksanaan haji dengan menjauhi segala hal yang dilarang, Allah Ta’ala akan membersihkan seluruh tubuhnya secara jasmani maupun rohani dari tumpukan dosa. Hal ini juga menjadi penyebab utama mengapa seseorang yang menjalankan haji dengan mabrur akan kembali seperti bayi yang baru saja dilahirkan, yakni bersih dari segala macam dosa dan noda. Masya Allah, Maha Besar Allah dengan segala kekuasaan-Nya.