Kedepankan Soft Power Diplomacy, Indonesia Berpotensi Pimpin Dunia Islam

Memiliki keanekaragaman suku, bangsa, budaya, dan juga keyakinan, Indonesia nyatanya termasuk ke dalam salah satu negara yang dipercaya mampu memimpin dunia Islam. Melansir republika.co.id hal tersebut disampaikan langsung oleh Muhammad Najib, Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Spanyol saat menjadi narasumber pada Seminar Nasional Moderasi Indonesia Untuk Dunia, Senin (15/11). Selain Indonesia, menurutnya para pengamat dan ilmuwan dunia Islam sering kali menyebutkan 2 negara lain yang berpotensi memimpin dunia Islam yakni Turki dan Iran.

Sayangnya, dalam seminar yang digelar di Amanat Institute dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) tersebut, Najib menyatakan bahwa pandangan global terhadap Turki maupun Iran sering kali dianggap sebagai negara yang mengedepankan senjata dalam menyelesaikan masalah. Hal ini tentu tidak dapat terelakkan mengingat lokasi kedua negara tersebut berada pada posisi yang panas. Tentunya kondisi berbeda dialami oleh Indonesia. Dalam upaya membela Palestina, Indonesia dikenal konsisten dan selalu mengedepankan soft power diplomacy. Strategi seperti inilah yang sejatinya mampu diterima oleh pihak mana pun.

Masih di kesempatan yang sama, pada seminar yang bertemakan “Peran Strategis Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam Mendukung Kepemimpinan Indonesia di Tingkat Global” tersebut, Najib juga mengajak umat Islam Indonesia untuk senantiasa berupaya menyelamatkan wajah dunia Islam dalam pandangan global. Tentunya ini merupakan kesempatan yang besar mengingat Negara kita telah diyakini sebagai salah satu negara yang berpotensi memimpin dunia Islam. Dengan begitu, Indonesia juga mampu memiliki kesempatan untuk menghadirkan perdamaian bagi dunia.