Menjalani kehidupan di dunia bagi umat Islam amatlah menantang. Bukan tanpa alasan, pasalnya terdapat banyak godaan yang apa bila tidak dapat kita hadapi dengan kekuatan maka kita akan dengan mudan terperosok dalam kemaksiatan. Maka dari itu, dibutuhkan upaya yang mampu membuat diri kita terhindarkan dari perkara buruk tersebut. Salah satu hal yang dapat kita lakukan adalah senantiasa mengingat Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Upaya yang satu ini sejatinya tidaklah berat karena dapat dilakukan kapan dan dimana saja. Ya, berdzikir adalah cara yang dianjurkan untuk mengingat Allah. Bahkan, kemudahan aktifitas amal ini menawarkan pahala setara dengan melakukan sedekah. Hal ini sebagaimana diketahui dalam suatu hadist bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Bukankah Allah telah menjadikan untuk kalian kesempatan untuk mendapat pahala sedekah? Sesungguhnya setiap tasbih bernilai sedekah, setiap takbir bernilai sedekah, setiap tahmid bernilai sedekah, setiap tahlil bernilai sedekah,…”(HR. Muslim 1006)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam kepada umatnya menyatakan bahwa mendapatkan pahala sedekah bukanlah perkara yang sulit. Beliau menyampaikan bahwa dzikir yang dilakukan semata-mata hanya untuk mengingat Allah Subhanahu wa Ta’ala dapat membuat kita menerima pahala serupa. Kata-kata tasbih, tahmid, dan juga tahlil ketiganya adalah bagian dari ungkapan yang dipergunakan untuk mengingat sekaligus mengagungkan Allah.
Maka, barang siapa yang tidak memiliki suatu apa pun untuk disedekahkan disarankan agar dapat memperbanyak amalan ini. Dzikir menawarkan pahala yang dianggap setara dengan sedekah. Memperbanyak dzikir berarti kita tengah berupaya mengumpulkan pahala tersebut. Bukan tanpa sebab, pasalnya mengingat Allah Subhanahu wa Ta’ala merupakan bentuk sedekah yang agung lantaran kita tengah berupaya menyenangkan hati Allah dengan senantiasa mengingat-Nya.