Ibadah merupakan salah satu kewajiban seorang Mukmin. Dengan menunaikan ibadah berarti kita telah berusaha menjalankan perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala sekaligus membuktikan ketaatan pada-Nya. Meski pun sebuah kewajiban, ibadah untuk sebagian besar umat Islam termasuk dalam perkara yang sulit dilakukan. Bukan tanpa alasan, pasalnya kenikmatan duniawi sering kali mengalahkan semangat dalam melakukan ibadah. Jika sudah begini, godaan setan dapat hadir dengan lebih mudah. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk dapat kembali membangun ketakwaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Salah satu langkah yang dapat mendukung kita dalam mencapai hal tersebut adalah memahami bahwa agama Islam itu mudah. Hal ini sebagaimana diketahui dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu dia berkata bahwa Nabi shallallaahu alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya agama itu mudah, dan tidaklah seseorang mempersulit agama kecuali dia akan dikalahkan (tidak dapat melaksanakan dengan sempurna). Oleh karena itu kerjakanlah sebagaimana mestinya atau mendekati semestinya dan bergembiralah (karena memperoleh pahala) dan mintalah pertolongan (Allah) di waktu pagi, petang dan sebagian malam.” (Shahih Bukhari Hadis ke 38)
Hadist di atas menjelaskan tentang pendapat Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam tentang agama Islam. Kepada para sahabat dan umatnya, beliau menyampaikan bahwasanya agama yang kita yakini menjunjung tinggi keringanan bagi pemeluknya. Dalam menjalankan ibadah memang terdapat hukum wajib dalam pelaksanaannya. Namun, tidak ada sebuah ketentuan yang ditetapkan Allah Subhanahu wa Ta’ala ibadah yang dilakukan hamba-Nya dapat diterima. Maka dari itu, Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam menyebutkan bahwa ibadah sudah sepatutnya ditunaikan dengan sebagaimana mestinya atau mendekati semestinya.
Diterima atau tidaknya ibadah semua kembali pada niat pelaksananya karena Allah Maha Tahu. Seseorang yang ibadahnya tidak sempurna adalah mereka yang mempersulit sendiri pelaksanaannya. Maka dari itu, sudah sepatutnya bahwa umat Islam dapat menunaikan ibadah dengan semangat yang tetap terjaga karena kemudahan yang diberikan ini. Bahkan, jika memungkinkan mintalah pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk senantiasa mendorong semangat ibadah dalam hati kita. Semoga dengan memahami bahwa agama Islam itu mudah kita dapat semakin bersemangat dalam menjalani setiap kewajiban yang ditetapkan, aamiin aamiin yaa robbal alamin.