Akhir – akhir ini semakin banyak kita temui orang dengan latar belakang ilmu yang berbeda – beda. Ada yang menyandang gelar sarjana kedokteran, keagamaan, kebahasaan, dan sebagainya. Sayangnya, gelar pendidikan tersebut kadang kala tidak memberikan dampak apa pun. Sebaliknya, terkini semakin banyak orang berilmu yang menyalahgunakan pengetahuannya hanya untuk merugikan orang lain atau bahkan negara. Hal ini biasanya terjadi lantaran mereka lupa untuk mengamalkan ilmu yang dimilikinya.
Pada kenyataannya, sebagai Muslim yang baik hendaknya kita harus menjadi orang yang selalu haus akan ilmu. Bahkan, akan lebih baik lagi jika kita tidak pernah bosan untuk menggali lebih dalam serta mengamalkannya dalam kehidupan. Sebagaimana dalam suatu hadist, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim, no. 2699)
Hadist di atas menjelaskan tentang keutamaan bagi seorang Muslim dalam menuntut ilmu yang bermanfaat. Bukan tanpa alasan, pasalnya dengan berlandaskan pada pengetahuan yang tepat kita mampu memeroleh banyak manfaat. Salah satu dari kebaikan sebuah ilmu adalah dapat membantu kita membedakan sekaligus menentukan hal yang benar dan salah. Tidak hanya itu, memiliki ilmu mampu meningkatkan peluang bagi kita untuk terhindari dari perbuatan maksiat.
Hal lain yang tak kalah kaya manfaat adalah kita mampu memeroleh pahala jariyah dari setiap ilmu yang disebarkan. Meski pengetahuan tersebut hanya sebatas dasar atau permukaannya saja, namun ilmu yang dibagikam secara cuma -cuma ini mampu membantu orang lain hidup lebih baik. Peluang kejahatan pun dapat dihindari. Bahkan, niat – niat sedekah dapat tersalurkan lebih mudah. Itulah keutamaan dari memeroleh ilmu. Bahkan dapat sangat menguntungkan bagi kita apa bila dapat mengamalkannya dengan tepat.