Tubuh yang sehat dan kuat merupakan salah satu hal yang begitu didambakan oleh setiap orang. Segala upaya dilakukan untuk bisa mencapai tujuan tersebut. Sayangnya, tak banyak yang menyadari bahwa kesehatan tubuh juga dipengaruhi oleh cara kita berpikir. Ya, agama Islam meyakini bahwa pemikiran yang positif dan selalu bahagia mampu menjadi salah satu cara untuk mendukung tercapainya tubuh yang sehat dan kuat. Bukan tanpa sebab, pasalnya pemikiran yang senantiasa dihantui dengan penyesalan kerap melemahkan daya tahan diri.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dia berkata bahwasanya “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang berbunyi sebagai berikut,
‘Orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta ‘ala daripada orang mukmin yang lemah. Pada masing-masing memang terdapat kebaikan. Capailah dengan sungguh-sungguh apa yang berguna bagimu, mohonlah pertolongan kepada Allah Azza wa Jalla dan janganlah kamu menjadi orang yang lemah. Apabila kamu tertimpa suatu kemalangan, maka janganlah kamu mengatakan; ‘Seandainya tadi saya berbuat begini dan begitu, niscaya tidak akan menjadi begini dan begitu’. Tetapi katakanlah; ‘lni sudah takdir Allah dan apa yang dikehendaki-Nya pasti akan dilaksanakan-Nya. Karena sesungguhnya ungkapan kata ‘law’ (seandainya) akan membukakan jalan bagi godaan syetan.’”(HR. Bukhari)
Hadist di atas menjelaskan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala mencintai hamba-Nya yang kuat. Kuat dalam hal ini bermakna bahwa ia memiliki tingkat kesabaran yang tinggi sehingga dapat dengan ikhlas menerima keadaan yang telah ditetapkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Keikhlasan akan memimpin cara berpikir mereka menjadi positif. Hal ini mampu membuat diri kita terhindar dari penyesalan yang kerap kali menjadi sebab utama dari turunnya daya tahan tubuh kita. Tepat sekali, penyesalan membuat seseorang merasa tidak berdaya dan salah.
Orang-orang yang dengan mudah tersulut kegalauan sering kali mengalami penurunan sistem imun dalam diri mereka. Melansir klikdokter.com, penyesalan dan kegalauan dapat membuat seseorang terkena depresi. Hal tersebut ditandai dengan berkurangnya kebahagiaan dan semangat dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya itu, saat kita didera penyesalan sering kali membuat tubuh memproduksi hormon adrenalin dan kortisol secara berlebihan yang dapat memengaruhi denyut jantung. Akibatnya, seseorang dapat dengan mudah terkena serangan jantung.
Maka dari itu, umat Islam dianjurkan untuk dapat menghindari diri dari berbagai kemungkinan penyesalan. Bahkan jika sudah terlanjur merasakannya, cobalah untuk ikhlas menerima keadaan. Hati yang ikhlas akan lebih mudah bersyukur. Dengan senantiasa bersyukur, kita jadi lebih peduli terhadap hal-hal yang baik saja. Semangat hidupnya jadi meningkat. Pad akhirnya, tubuh kita menjadi lebih sehat karena perasaan yang dapat tertangani dengan cepat. Tentu saja, kita berpeluang menjadi golongan dari orang-orang yang dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.