Tiga puluh hari di bulan Ramadhan mungkin terasa sangat lama ketika harus menjalankan ibadah puasa. Namun, durasi tersebut sejatinya terbilang singkat untuk memperbanyak pahala dari amal kebaikan. Bagaimana tidak? Berbagai keutamaan seperti diampuninya dosa-dosa hingga berlipat-gandanya pahala hanya bisa kita dapatkan di bulan suci ini saja. Selebihnya, nilai pahala amal ibadah yang kita lakukan di bulan-bulan selanjutnya tak memiliki peluang untuk digandakan.
Maka dari itu, hendaknya umat Islam tidak menyia-nyiakan kesempatan emas ini untuk memperbanyak amal ibadah dan kebaikan. Namun, tentu saja kondisi setiap orang berbeda-beda. Hal ini membuat sebagian di antara kita tak memiliki waktu dan kesempatan yang sama. Meski pun begitu, kita tetap berhak untuk memohon pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala agar dimudahkan dalam beramal. Terkait hal ini, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam juga memiliki kekhawatiran yang sama dengan umatnya.
Maka dari itu, beliau tidak membuang waktu dan terus memanjatkan doa agar selalu diberikan kesempatan dan kemudahan pada Allah untuk memperbanyak amal kebaikan. Sebagaimana diketahui dalam suatu hadist bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam selalu berdoa sebagai berikut ini,
“Allahumma inni as-aluka fi’lal khairaat wa tarkal munkaraat.”
Artinya,
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu agar mudah melakukan kebaikan dan meninggalkan kemungkaran.” (HR Tirmidzi no. 3233)
Hadist di atas berisikan tentang doa yang senantiasa dipanjatkan Rasulullah selama bulan Ramadhan. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa Sallam selalu berupaya untuk memohon kemudahan pada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar dapat melakukan kebaikan sekaligus menjauhkan diri dari kemungkaran. Kita yang memiliki banyak kekurangan hendaknya juga memohon hal serupa pada Allah. Hal ini ditujukan tentu saja agar Ramadhan yang kita jalankan tak sekedar bulan yang sia-sia belaka.