Gelaran rangkaian ibadah haji masih berlangsung. Namun, perlu diketahui bahwa saat ini belumlah mencapai puncak dari aktifitas ibadah haji. Para jamaah masih terus diimbau untuk dapat menjaga kesehatan. Bukan tanpa sebab, pasalnya beberapa rukun haji membutuhkan kekuatan fisik yang mumpuni. Oleh karena itu, agar dapat menunaikan seluruh rukun haji dengan lancar para jamaah perlu mengetahui beberapa jenis penyakit yang sering sekali menjadi sebab turunnya sistem imun jamaah haji.
Melansir klikdokter.com, salah satu penyakit yang sering menular saat musim haji tiba adalah gangguan saluran pernapasan. Ibadah haji memungkinkan sebagian umat Islam berkumpul di Tanah Suci. Mereka datang dari negara dan kebiasaan hidup yang berbeda-beda. Hal ini menyebabkan penularan kuman, virus, dan bakteri dapat dengan mudah terjadi. Akibatnya, banyak jamaah yang terserang asma, bronkitis, dan juga pneumonia. Untuk meminimalisir penularan kuman, virus, dan bakteri, jamaah dianjurkan menggunakan masker.
Tidak hanya itu, kondisi cuaca di Tanah Suci yang jauh berbeda dengan Indonesia juga memungkinkan jamaah menderita Heat Stroke. Heat Stroke sendiri diketahui sebagai kondisi di mana darah tidak dapat mengalir ke kepala lantaran tubuh tak mampu menoleransi paparan suhu sengatan matahari. Beberapa jamaah dengan penyakit bawaan pun dikhawatirkan mudah terkena serangan jantung dan hipertensi. Maka dari itu, terapi obat harus tetap dipertahankan dengan tujuan agar puncak rangkaian ibadah haji dapat dilakukan dengan maksimal.