Larangan makan dan minum saat tengah menjalankan ibadah puasa menjadi salah satu penyebab berubahnya kondisi tubuh manusia. Ya, kurangnya asupan di siang hari kerap kali membuat kita menjadi kurang energi. Maka dari itu, dibutuhkan bahan makanan yang mampu mengembalikan kondisi tubuh saat berbuka puasa nanti. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam adalah orang yang paling mengerti akan hal ini. Bahan makanan manis alami adalah penganan yang paling cocok untuk dikonsumsi oleh beliau saat berbuka puasa.
Sebagaimana diketahui dalam suatu hadist bahwasanya beliau pernah bersabda,
“Jika salah seorang dari kalian berbuka hendaklah berbuka dengan kurma, jika tidak mendapatkannya hendaklah dengan air, sebab ia suci mensucikan“. (HR. Ibnu Majah no. 1689)
Hadist di atas menjelaskan tentang cara terbaik yang bisa kita lakukan untuk memulihkan kondisi pasca menjalankan ibadah puasa. Kurangnya asupan di siang hari membuat tubuh kita lemah karena minim energi. Maka dari itu, saat berbuka Rasulullah menganjurkan umatnya untuk dapat mengonsumsi penganan dengan cita rasa manis. Namun, perlu diketahui bahwa hendaknya umat Islam mengonsumsi penganan yang memiliki cita rasa manis alami.
Kurma adalah salah satu penganan yang dianggap paling cocok sebagai menu berbuka puasa. Rasa manis alami kurma diketahui dapat mencegah kemungkinan diabetes pada yang mengonsumsinya. Hal tersebut lantaran kurma mengandung fruktosa yang berfungsi baik dalam mengontrol lonjakan gula darah. Maka dari itu, mengonsumsi kurma dapat mengembalikan energi tubuh yang hilang. Meski dikonsumsi dalam jumlah banyak, kurma tetap baik bagi kesehatan.
Namun, pada kenyataannya tidak semua orang menyukai cita rasa manis. Maka, bagi mereka yang bukan merupakan pecinta penganan manis dapat memilih air putih biasa sebagai menu buka puasa. Menurut Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, aor bersifat mensucikan. Mengonsumsi air dengan segera ketika berbuka puasa dapat menghindari diri kita dari dehidrasi. Bahkan, umat Islam dianjurkan untuk dapat lebih banyak mengonsumsi air di malam hari guna menggantikan kebutuhan yang hilang selama berpuasa.