Membelanjakan harta di jalan Allah SWT sering kali menjadi hal yang ditunda – tunda. Tentu bukanlah tanpa alasan, pasalnya banyak di antara kita yang mengira bahwa keuntungan dari perbuatan baik tersebut tidaklah langsung diterima. Pada kenyataannya, Allah SWT adalah Maha Mengetahui dan Maha Luas karunia – Nya.
Ya, berinfak di jalan Allah yang dilandaskan atas ketaatan dan ditujukan untuk kebaikan sejatinya merupakan alasan di balik rejeki berlipat ganda yang kita terima. Hal ini merupakan janji Allah SWT pada hamba – Nya yang senantiasa menghabiskan waktu juga hartanya untuk dinafkahkan demi kebaikan antar umat Islam. Sebgaimana firman Allah dalam Al – Qur’an yang berbunyi:
“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui.” (QS. Al – Baqarah ayat 261)
Ayat di atas menjelaskan tentang balasan atau hadiah bagi siapa saja yang rela menginfakkan hartanya untuk kebaikan di jalan Allah SWT. Balasan tersebut digambarkan atau diumpamakan layaknya pertumbuhan tanaman di lahan yang subur dan memberikan keuntungan bagi yang menanamnya. Begitu pula gambaran amalan baik yang kita lakukan, senantiasa berkembang dan memberikan manfaat.
Manfaat tersebut tak hanya didapatkan oleh penerima infak saja tapi juga bagi kita yang melakukannya. Namun tentu manfaat yang dimaksud akan sangat berguna kelak pada hari perhitungan amal kebaikan di akhirat. Oleh karena itu, tidaklah pernah akan merugi siapa pun yang membelanjakan hartanya demi kemaslahatan bersama.
Contoh langkah nyata dalam menggapai balasan berlipat ganda bisa kita peroleh melalui infak yang ditujukan untuk menegakkan kebenaran, kepentingan bangsa dan agama, hingga penyiaran dan pengembangan ilmu agama Islam. Maka, manfaatkanlah sebaik mungkin sisa waktu yang kita miliki di dunia ini untuk dapat menggapai keutamaan tersebut. Sungguh Allah Maha Mengetahui.