Salah satu tanda dari ketaatan umat Islam kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dapat dinilai dari kemampuan mereka menjaga sholat fardhu. Bagaimana tidak? Selain merupakan amal pertama yang dihisap di akhirat kelak, sholat fardhu juga penyangga atau tiang utama dari agama Islam. Maka dari itu, bagi mereka yang mampu menjaga sholat fardhu karena Allah Subhanahu wa Ta’ala sesungguhnya telah terhindar dari kemungkinan lalai dan bahaya di hari Kiamat. Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menceritakan tentang shalat pada suatu hari, di mana beliau bersabda,
“Siapa yang menjaga shalat, maka ia akan mendapatkan cahaya, petunjuk, dan keselamatan pada hari kiamat. Siapa yang tidak menjaganya, maka ia tidak mendapatkan cahaya, petunjuk, dan keselamatan kelak. Nanti di hari kiamat, ia akan dikumpulkan bersama Qarun, Fir’aun, Haman, dan Ubay bin Khalaf.” (HR. Aḥmad, 2:169)
Hadist di atas menjelaskan tentang keistimewaan menjaga sholat fardhu bagi umat Islam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada umatnya mengatakan bahwa kamampuan menjaga amalan utama ini dapat melengkapi diri umat Islam dengan cahaya, petunjuk, dan juga keselamatan di hari Kiamat. Mereka yang semasa hidup di dunia tidak memerhatikan perkara ini sudah tentu menjadi pihak yang merugi. Bagaimana tidak? Orang-orang yang terlanjur mencintai dunia dan isinya sehingga melupakan kewajiban sholat tidak akan mendapatkan keistimewaan serupa.
Tidak hanya itu, ada hal yang bahkan dianggap semakin membuat nasib orang yang meninggalkan sholat semakin buruk lagi. Tepat sekali, selain tidak mendapatkan keistimewaan tersebut orang yang lalai dari sholat fardhu akan dipersatukan dengan Qarun, Fir’aun, Haman, dan Ubay bin Khalaf. Sebagaimana yang kita ketahui, mereka adalah golongan orang-orang yang tidak meyakini keberadaan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Mereka termasuk dalam golongan kafir. Maka dari itu, agar kita dapat terhindar dari bahaya tersebut hendaknya harus mampu menjaga salah satu perintah utama Allah Subhanahu wa Ta’ala yakni sholat fardhu tepat waktu.