Umat Islam sejatinya merupakan mahluk sosial yang akan senantiasa hidup berdampingan dengan masyarakat. Hal ini memungkinkan bagi kita untuk dapat menjaga serta memelihara hubungan antar sesama. Bukan tanpa sebab, pasalnya hidup dalam bermasyarakat dibutuhkan upaya untuk dapat saling memahami kondisi agar tidak terjadi kesenjangan sosial. Oleh karena itu, kita harus dapat meminimalisir hal-hal yang mungkin mampu memicu perselisihan di dalam masyarakat. Salah satunya adalah dengan senantiasa berperilaku sederhana.
Ya, perilaku sederhana menjauhkan diri kita dan orang lain dari penyakit hati. Bahkan, dengan senantiasa berperlaku sederhana sejatinya kita tengah berupaya untuk mendapatkan kedekatan yang erat pada Allah Subhanahu wa Ta’ala di akhirat kelak.
Dari Abu Dzarr radhiyallahu ‘anhu ia berkata bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Ada tiga orang yang tidak akan diajak bicara oleh Allah nanti pada hari kiamat, Allah tidak akan melihat mereka dan tidak pula mensucikan mereka, mereka akan mendapatkan siksa yang pedih.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyabdakan ini tiga kali. Abu Dzarr berkata: “Mereka sungguh kecewa dan rugi. Siapakah mereka itu wahai Rasulullah?” Rasulullah bersabda,
“Orang yang menjuraikan pakaiannya karena congkak, orang yang suka menyebut-nyebut kebaikan sendiri dan orang yang mengelola perniagaannya dengan sumpah bohong”. (HR. Muslim)
Hadist di atas menjelaskan tentang salah satu hal yang dapat membuat seseorang jauh dari perhatian Allah Subhanahu wa Ta’ala di akhirat kelak. Hal tersebut adalah sikap seseorang yang semasa hidup di dunia kerap memamerkan penampilannya dengan sangat congkak. Orang-orang yang berdandan hanya untuk mendapatkan pujian dari orang lain ini sungguh amat merugi. Bukan tanpa sebab, pasalnya mereka telah dengan mudah menghadirkan kesenjangan sosial di antara sesama.
Hal ini tentu saja menimbulkan ketidak-nyamanan bagi orang lain yang melihatnya. Bahkan, bukan tidak mungkin jika seseorang pun juga bisa merasa iri dengan penampilannya tersebut. Hal ini tentu saja sangat dilarang karena mampu membuat orang lain merasa resah dan melakukan segala upaya untuk bisa menyerupai penampilan dirinya. Orang-orang seperti ini sungguh merugi karena bukan hanya tidak dipandang saja oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala tapi juga akan mendapat siksa yang amat pedih di akhirat kelak. Naudzubillah min zalik.