Amalan Sederhana Ini Mudahkan Jalan ke Surga

Selain selamat dari siksaan pedih dan panasnya api Neraka, umat Islam tentu begitu menginginkan kemudahan dalam masuk Surga. Ya, hal ini juga merupakan tujuan terakhir dari perjalanan hidup manusia di dunia. Sayangnya, kebanyakan dari manusia sungguh mudah terlena dengan kenikmatan dunia sehingga hal ini membuat mereka buta dan lupa pada perintah utama, yakni beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Pada kenyataannya, Allah amat mempermudah jalan bagi hamba-Nya yang ingin memeroleh manisnya Surga. Selain dengan mematuhi perintah-Nya sekaligus menjauhi larangan-Nya, Allah Subhanahu wa Ta’ala juga mengisyaratkan bahwa kebermanfaatan diri kita dapat mempermudah jalan ke Surga. Salah satunya adalah dengan senantiasa memperbanyak amalan-amalan saleh na ringan namun menjanjikan pahala besar.

Hal ini sebagaimana diketahui dalam suatu hadist bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

Siapa membaca ayat kursi setiap selesai salat, tidak ada yang menghalanginya masuk surga selain kematian.” (HR. An-Nasai)

Hadist di atas menjelaskan tentang salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk dengan mudah memeroleh jalan ke Surga. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berpesan kepada umatnya bahwa membaca ayat Kursi sebagai salah satu amalan harian kita menjadi salah satu kunci yang bisa mempermudah hal tersebut. Bukan tanpa sebab, pasalnya ayat Kursi berisikan tentang kebesaran dan kemuliaan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Begitu padatnya kalimat agung tentang Allah hingga pada saat diturunkannya ayat tersebut, para malaikat berkumpul dan turut serta mengiringinya. Keutamaan dari ayat Kursi juga dinyatakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam hadist lainnya. Dari Abu Dzar Radhiallahu Anhu, bahwasannya ia pernah bertanya kepada Rosulullah “Wahai Rasulullah, (ayat) apakah yang paling agung yang diturunkan kepada anda?” Beliau menjawab,

Ayat kursi ‘Allahu lailaha illa huwal hayyul Qayyum.” (HR. An-Nasai)

Berikut lafadz ayat Kursi yang dapat diamalkan:

Bismillahirrahmanirrahiim.

Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum. Laa ta’khudzuhuu sinatuw wa laa naum. Lahuu maa fis samaawaati wa maa fil ardh. Man dzal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa bi idznih. Ya’lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum. Wa laa yuhiithuuna bi syai-im min ‘ilmihii illaa bi maa syaa-a. Wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardha wa laa ya-uuduhuu hifzhuhumaa Wahuwal ‘aliyyul ‘azhiim.

Artinya: “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka. Dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”