Alasan Utama Mengapa Umat Islam Dilarang Makan dan Minum dalam Posisi Berdiri

Makan menjadi salah satu kegiatan yang tentunya sangat digemari oleh sebagian besar kita. Bagaimana tidak? Melalui makan kita bisa memeroleh nutrisi yang baik untuk tubuh kita. Tak hanya itu, makan pun dapat mengembalikan energi yang telah terpakai. Beberapa orang pun memanfaatkan kegiatan ini untuk memeroleh pembaruan perasaan yang mungkin sempat tersita oleh beragam kegiatan yang menyibukkan diri dan pikiran. Begitu besarnya manfaat dari makan sehingga dapat dikategorikan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu kebutuhan utama manusia.

Meski pun demikian, sejatinya terdapat berbagai hal yang perlu kita perhatikan yang sejatinya berkaitan erat dengan adab makan sesuai syariat agama Islam. Salah satunya adalah makan dan minum sambil berdiri. Sebagaimana diketahui dari Abu Said al-Khudriy radhiyallahu ’anhu yang berkata bahwasanya,

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang minum sambil berdiri,” (HR Ahmad dan Muslim)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada para sahabat dan umatnya beliau menyampaikan bahwa salah satu hal yang harus dihindari saat makan dan minum adalah dalam posisi berdiri. Bukan tanpa sebab, pasalnya hal tersebut dapat memengaruhi kesehatan sistem pencernaan. Melansir Alodokter, saat kita makan dan minum dalam kondisi berdiri pencernaan manusia mengalami gangguan. Berdiri adalah posisi yang membuat lambung cepat mengosongkan isi perut. Hal ini pada akhirnya membuat lambung tidak memiliki waktu yang cukup untuk memecah zat-zat makanan.

Kondisi tersebut membuat kemampuan usus untuk menyerap dan mencerna nutrisi menjadi tidak maksimal. Hal ini pada akhirnya sering menyebabkan keluhan perut kembung. Tak hanya itu, akibat lambung yang cepat kosong karena makan dan minum dalam kondisi berdiri tubuh kita tidak mudah merasa kenyang. Bahkan, beberapa orang menjadi semakin ingin menambah makanannya. Tidak jarang, kebiasaan ini membuat seseorang menjadi makan berlebihan. Kemungkinan bagi tubuh menderita obesitas pun semakin tinggi. Hal ini juga dapat menjadi sebab utama dari timbulnya penyakit-penyakit lain.