Makan mungkin saja menjadi salah satu kegiatan menyenangkan yang akan selalu ditunggu-tunggu oleh kebanyakan orang. Bagaimana tidak? Selain merupakan sebuah kebutuhan pokok bagi manusia, makan juga dapat menawarkan fungsi lainnya mulai dari memperbaiki perasaan, menjadi pilihan profesi terkini, hingga sekedar menjadi bagian dari hal yang disenangi. Namun, sebagian besar orang menikmati waktu makan tentu saja untuk melepaskan rasa lapar. Oleh karena itu, tidak jarang sebagian besar orang merasa tidak sabar untuk segera mengonsumsi makanan kegemaran mereka.
Sayangnya, akibat perasaan ini beberapa orang kerap tidak memerhatikan cara yang tepat dalam menyantap makanan yang pada akhirnya dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Salah satu di antaranya adalah kebiasaan meniup-niup makanan panas. Selain kemungkinan timbulnya gangguan kesehatan, meniup-niup makanan panas nyatanya juga menjadi salah satu kebiasaan yang seharusnya dihindari oleh umat Islam. Hal ini sebagaimana diketahui dalam suatu hadist yang menyatakan:
“Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melarang orang meniup-niup makanan atau minuman.”(HR. Abu Dawud)
Makanan yang terhidang di atas meja mungkin saja sangat menggugah selera. Meski pun demikian, kita tetap harus berhati-hati agar tidak tergesa-gesa menyantapnya dalam kondisi panas yang membuat kita harus terlebih dahulu meniup-niupnya hanya untuk menurunkan suhu makanan tersebut. Bukan tanpa alasan, pasalnya meniup-niup makanan atau minuman adalah salah satu kebiasaan yang dilarang oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Meski tidak diketahui secara pasti alasan di balik larangan tersebut, namun kita dapat menyimpulkan bahwa hal ini tentu saja ada kaitannya dengan dampak terhadap kesehatan tubuh kita secara menyeluruh.
Melansir Alodokter, meniup-niup makanan panas mungkin dapat mempercepat turunnya suhu makanan tersebut namun kebiasaan ini dapat menimbulkan dampak berbahaya bagi kesehatan. Bukan tanpa sebab, pasalnya ketika kita meniup makanan dikhawatirkan bila air liur dapat jatuh ke makanan tersebut. Hal ini tentu saja dapat memunculkan kemungkinan berpindahnya bakteri atau virus ke makanan tersebut atau bahkan milik orang lain terutama jika kita tengah berada dalam kondisi sakit. Akibatnya, risiko terjadinya penularan penyakit menjadi semakin tinggi.
Beberapa jenis penyakit akibat virus yang bisa berpindah dari kebiasaan meniup makanan ini adalah pilek, flu, hingga bahkan Hepatitis B dan Hepatitis C. Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk dapat menghindari kebiasaan ini dengan memanfaatkan cara lain untuk menurunkan suhu makanan. Salah satunya adalah dengan mengaduk-aduk makanan atau membaginya dalam porsi yang lebih kecil. Tak hanya itu, jika memungkinkan kita juga bisa memanfaatkan kipas angin portable untuk membantu menurunkan suhu makanan panas ini dari pada harus meniup-niupnya secara langsung.