Agar Anak Tak Mudah Mencela Makanan

Ibadah puasa adalah kewajiban yang cukup menantang bagi anak-anak. Saat ini kemampuan mereka untuk menahan rasa haus dan lapar sedang diuji. Meski terasa sedikit berat, namun sebaiknya puasa memang diajarkan sedini mungkin. Selain untuk membiasakan diri mereka dengan ibadah ini, kelak anak-anak yang berpuasa juga bisa membentuk pribadi yang sesuai dengan syariat agama. Oleh karena itu, tidak jarang demi mendukung buah hati mereka mengerjakan ibadah ini orang tua menjanjikan berbagai hadiah.

Salah satunya adalah dengan menyajikan makanan berbuka kesukaan mereka. Namun, hendaknya langkah ini perlu diperhatikan dengan benar. Ada kalanya, akibat tuntutan puasa yang cukup berat mereka akhirnya menuntut orang tua agar dapat selalu menyajikan hidangan yang lezat. Tidak jarang, jika makanan yang tersaji bukanlah kesukaan mereka, celaan terhadap nikmat Allah tersebut bisa saja muncul dengan mudah. Pada kenyataannya, kita dilarang mencela makanan. Sebagaimana diketahui dalam suatu hadist bahwasanya Rasulullah bersabda,

Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam sama sekali tidak pernah mencela makanan” (HR. Muttafaq alaih)

Hadist di atas menjelaskan tentang salah satu keutamaan pribadi Rasulullah. Beliau Shallallahu’alaihi wa sallam diketahui tidak pernah mencela makanan. Meski pun hidangan yang tersaji di hadapannya bukanlah hal yang menjadi kesukaannya, Rasulullah tetap menghargai kehadirannya. Hal tersebut dilakukannya karena beliau Shallallahu’alaihi wa sallam memahami bahwa setiap jenis makanan adalah reseki dan nikmat yang diturunkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka dari itu, baik menyukainya atau tidak kita tetap harus mensyukurinya.

Umat Islam dilarang mencela makanan. Hal tersebut menggambarkan ketidasyukuran atas nikmat Allah. Anak-anak juga perlu berlatih diri mensyukuri segala macam nikmat dari Allah Ta’ala. Berikan pemahaman bahwa Allah Maha Mengetahui yang terbaik bagi diri kita. Oleh karena itu, meski pun kita tidak menyukai nikmat pemberiannya, mensyukuri hal tersebut tetap dianjurkan. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan senantiasa menjaga lisan dari kata-kata celaan terhadap makanan tersebut.