Jelang Ramadhan, Ketahui Manfaat Puasa yang Kerap Tak Disadari

Tak terasa, hanya dalam hitungan beberapa bulan ke depan Ramadhan akan kembali singgah. Bulan yang digadang-gadang penuh dengan kemuliaan tersebut menjadi momen yang amat dirindukan oleh hampir seluruh umat Islam. Bagaimana tidak? Berbagai pahala diobral habis-habisan. Bahkan segala jenis bentuk amalan yang kita kerjakan sudah pasti akan mendapatkan pahala berlipat-ganda. Sayangnya, tak semua orang benar-benar siap melaksanakan ibadah puasa sebagai salah satu kewajiban yang harus ditunaikan di bulan Ramadhan. Atas berbagai alasan, beberapa kalangan orang bahkan menilai diri mereka beluk mampu menunaikan puasa dengan tuntas.

Pada kenyataannya, puasa sendiri diyakini sebagai salah satu bentuk ibadah yang tak hanya mampu mendatangkan pahala saja tapi juga dapat membuahkan hal baik bagi kesehatan kita. Hal ini sebagaimana diketahui dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu yang berkata bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

Berpuasalah niscaya kalian akan sehat.” (HR. Ath Thabrani)

Puasa menurut Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam merupakan salah satu hal yang amat dianjurkan bagi umat Islam dengan mengingat dampak baiknya terhadap kesehatan tubuh kita. Bagaimana tidak? Keadaan tubuh saat berpuasa adalah keadaan yang terbaik karena memungkinkan sistem pencernaan manusia mulai dari hati, pankreas, lambung, usus besar, dan usus halus beristirahat dari pekerjaan utamanya. Kurang lebih selama dua belas jam kita berpuasa dan selama itu pula tubuh kita memiliki peluang untuk meningkatkan kinerja sistem pencernaan menjadi lebih baik lagi. Sementara itu, metabolisme tubuh pun juga diyakini menjadi lebih baik saat kita melakukan puasa.

Ketika tubuh manusia tengah merasakan lapar dan dahaga di saat bersamaan tubuh kita pun melepaskan hormon adiponektin. Hormon tersebut membantu setiap sel organ dan otot tubuh menjadi lebih baik dan lebih banyak menyerap nutrisi. Semakin banyak nutrisi yang diserap maka fungsi tubuh pun dapat meningkat semakin baik. Ibadah puasa juga diketahui memiliki dampak yang baik terhadap kinerja otak. Bukan tanpa sebab, pasalnya saat nutrisi terserap baik terutama produksi protein yang meningkatkan maka hal tersebut dapat mendukung pembentukan dan perkembangan saraf. Seluruh protein ini mendukung sel punca (induk) di otak untuk mengeluarkan sel-sel saraf baru hingga menghasilkan reaksi kimia yang berdampak baik terhadap sistem kerja otak.