Peluang untuk bisa mendapatkan kemuliaan malam Lailatul Qadar masih terbuka luas bagi umat Islam. Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan kesempatan emas ini hingga malam ganjil terakhir di penghujung Ramadhan. Mengingat Lailatu Qadar adalah waktu yang istimewa, tentu tak sedikit orang yang merasa penasaran tentang kapan sebenarnya saat tersebut benar-benar datang.
Pada kenyataannya, Lailatul Qadar adalah kemuliaan yang merupakan sebuah misteri. Begitu mulianya waktu ini sehingga umat Islam dianjurkan untuk benar-benar bekerja keras mendapatkannya. Meski pun begitu, bukan berarti kita tidak bisa merasakan tanda datangnya Lailatul Qadar. Berikut beberapa ciri yang bisa kita perhatikan terkait malam Lailatul Qadar menurut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Udara di malam Lailatul Qadar terasa sejuk
Malam Lailatul Qadar yang mulia datang dengan membawa kesejukan. Kita dapat merasakan udara yang berhembus perlahan dengan angin semilir yang menenangkan. Dari Ibnu Abbas radliyallahu’anhu ia berkata bahwasanya Rasulullah bersabda,
“Lailatul Qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin,…” (Hadist Hasan)
Kondisi malam Lailatul Qadar terlihat tenang
Tanda lain yang bisa kita perhatikan dari turunnya kemuliaan Allah Ta’ala pada malam Lailatul Qadar adalah kondisi malam yang begitu tenang. Bahkan tidak akan ada situasi alam yang mengkhawatirkan. Sebagaimana sebuah hadits dari Watsilah bin al-Asqo’ dari Rasulullah,
“Lailatul qadar adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan).” (HR at-Thabrani)
Penampakan bulan terlihat dalam posisi separuh
Pada malam Lailatul Qadar, bulan akan terlihat muncul dalam posisi separuh. Bahkan Rasulullah mengibaratkan posisi tersebut terlihat seperti ukuran separuh nampan. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu pernah berkata,
“Kami pernah berbincang tentang Lailatul Qadar di sisi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau berkata: “Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan” (HR. Muslim)
Hari setelah malam Lailatul Qadar cerah dan terasa tenteram bahagia
Keindahan malam Lailatul Qadar nyatanya juga masih bisa dirasakan umat Islam hingga keesokan harinya. Di pagi hari, matahari bersinar cerah namun tidak menyengat. Umat Islam juga dapat merasakan kebahagiaan luar biasa pada hatinya. Dari Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah bersabda:
“Keesokan hari malam Lailatul Qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar terang” (HR Muslim)