Hidup sukses di dunia sekaligus masuk Surga di akhirat tentu saja merupakan dambaan setiap umat Islam. Bagaimana tidak? Setiap dari kita sangat menginginkan kenyamanan. Namun, kenyamanan yang sebenarnya akan kita rasakan di akhirat kelak. Meski pun begitu, masih banyak di antara kita yang belum memanfaatkan dengan benar kesempatan hidup di dunia untuk memperkaya bekal menuju akhirat. Pada kenyataannya, Allah Subhanahu wa Ta’ala mempermudah jalan bagi hamba-Nya untuk dapat menuju Surga.
Selain menjalankan sholat lima waktu dengan selalu berupaya menjauhi segala hal yang dilarang Allah, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mempermudah jalan menuju Surga. Berikut tiga tips yang bisa Sahabat Dermawan manfaatkan:
Menuntut ilmu
Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa memudahkan jalan ke Surga bagi hamba-Nya yang senantiasa memanfaatkan waktu untuk menuntut ilmu. Bukan tanpa sebab, pasalnya dengan mempelajari beragam ilmu memungkinkan kita untuk dapat berpikir terbuka sehingga tidak mudah terperosok dalam hal yang sia-sia. Dari Abu Hurairah dia berkata bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Barangsiapa berjalan di suatu jalan untuk mencari ilmu, niscaya Allah akan memudahkan baginya jalan ke Surga.” (HR. Tirmidzi no. 2570)
Sabar saat ditimpa musibah
Selain keinginan untuk dapat selalu menuntut ilmu, cara lain yang bisa dilakukan umat Islam untuk dapat dengan mudah menuju Surga adalah senantiasa bersabar kala musibah atau cobaan datang. Musibah adalah ujian yang diturunkan Allah Ta’ala pada hamba-Nya. Tujuannya sering kali agar umat Islam semakin mendekatkan diri pada-Nya. Dari Abu Umamah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda,
“Allah Subhaanahu wa Ta’ala berfirman: “Hai anak Adam, jika kamu bersabar dan ikhlas saat tertimpa musibah, maka aku tidak akan meridlai bagimu sebuah pahala kecuali surga. ” (HR. Ibnu Majah no. 1586)
Memelihara sholat sunnah dhuha dan tahajud
Cara terakhir yang bisa kita lakukan agar mendapat kemudahan jalan menuju Surga adalah dengan memelihara sholat sunnah dhuha dan tahajud. Dua jenis sholat sunnah ini sangatlah utama. Bagaimana tidak? Kemampuan seseorang menunaikan sholat sunnah dhuha adalah cerminan bagi dirinya yang masih mengingat Allah di waktu-waktu kesibukannya. Sementara kemampuaan seseorang menunaikan sholat sunnah tahajud juga dianggap sebagai tanda kerelaan dirinya mengingat Allah meski tengah dalam waktu istirahat.
Dari ‘Atha dia berkata; Aku diberi kabar bahwasanya Ummu Habibah bintu Abu Sufyan berkata; “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Barang siapa mengerjakan dua belas rakaat pada siang dan malamnya selain shalat wajib, Allah membangunkan baginya sebuah rumah di surga.” (HR. An Nasa’i no. 1773)