Sahabat Dermawan tentu sering mendengar ungkapan yang menyatakan ‘sesama umat Islam adalah saudara’ bukan? Ya, sejatinya hal tersebut bukanlah sekedar ungkapan saja. Bagaimana tidak? Pasalnya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam telah amat sering mempertegas hal tersebut kepada umatnya. Bahkan, sesama umat Islam dianjurkan untuk dapat menjaga hubungan baik dengan orang lain. Hal ini diketahui melalui suatu hadist dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu yang berkata bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda:
“Janganlah saling memarahi, saling membelakangi, saling menyaingi. Tetapi, jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara.” (HR. Muslim no. 4649)
Umat Islam adalah saudara bagi yang lainnya. Oleh karena itu, sebagai saudara kita dilarang untuk melakukan hal-hal yang tidak sepatutnya yang mampu menimbulkan rasa sakit hati dan perselisihan. Yang pertama, umat Islam tidak diperkenankan untuk saling memarahi. Amarah sejatinya hanya datang akibat dari godaan setan. Islam mengajarkan umatnya untuk tidak mudah tergoda bujuk rayu setan dengan senantiasa bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Orang-orang yang berusaha untuk menjaga ketakwaannya tidak akan mudah tersulut amarah.
Tidak hanya itu, umat Islam juga tidak diperbolehkan saling membelakangi. Membelakangi orang lain merupakan tanda adanya kesombongan dalam diri kita. Sombong merupakan salah satu penyakit hati yang sebaiknya tidak kita pelihara. Maka dari itu, ketika bertemu dengan sesama akhlak yang sebaiknya kita terapkan adalah menyambut orang lain agar mereka merasa dihargai. Selanjutnya, kita juga dilarang untuk saling menyaingi. Umat Islam seharusnya dapat saling mendukung sesama dalam kebaikan dan upaya memperkaya manfaat.
Menyaingi orang lain hanya akan memperburuk hubungan dan menciptakan jarak semata. Hal inilah yang tidak diinginkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah mencintai hamba-Nya yang berusaha menjaga hubungan dengan orang lain. Melalui hubungan yang baik, Allah akan menurunkan keberkahan pada kita semua. Allah akan menurunkan hujan sebagai tanda keberkahan darinya karena umat Islam telah senantiasa saling menjaga hubungan. Dengan begitu terciptalah kedamaian di muka bumi ini yang tentunya juga akan menjadi bekal selamat menuju akhirat kelak.