Zakat, Kunci Utama Akhlak dan Amal Menjadi Baik

Setiap perbuatan amal yang kita lakukan tentu saja selalu ada harapan agar dapat membawa manfaat. Manfaat itulah yang biasanya secara tidak langsung akan memberikan dampak baik bagi diri kita. Bahkan, akhlak dan amal dari seseorang pun yang gemar berzakat akan menjadi lebih baik ke depannya.

Hal ini pulalah yang sejatinya merupakan janji Allah Subhanahu wa Ta’ala pada hamba-Nya. Sebagaimana diketahui dalam al-Qur’an bahwasanya Allah berfirman,

Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. At-Taubah: 103)

Dari ayat di atas, diketahui bahwa fungsi zakat adalah sebagai pembersih dan penyuci diri orang yang melakukannya. Hal ini bahkan semakin memberikan dampak yang besar terutama apa bila pemberi zakat mendapatkan doa dari penerimanya. Doa tersebut akan menjadi alasan mengapa pemberi zakat selalu dihiasi dengan jiwa yang tenteram.

Maka dari itu, alangkah baiknya jika umat Islam tidak melupakan kewajiban yang satu ini. Hal tersebut bahkan lebih utama lagi apa bila dilakukan oleh mereka yang memiliki kelebihan harta. Harta ini memang merupakan titipan Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk para dhuafa yang berada di antara kita. Memberikannya pada yang berhak sungguh adalah tanda bahwa kita telah menaati perintah Allah Ta’ala.