Waspada, Ini Kesalahan Sederhana yang Bikin Shalat Ga Tercatat Malaikat

Hari-hari umat Islam di dunia ini pada dasarnya tidak sekedar dihabiskan untuk mencari harta dan takhta saja. Terdapat kewajiban untuk melaksanakan shalat fardhu sebanyak lima waktu dalam sehari. Kewajiban ini sejatinya bukan sekedar pemenuhan panggilan Allah Subhanahu wa Ta’ala saja, tapi juga sedikit durasi yang dibutuhkan untuk kembali mengistirahatkan tubuh dan pikiran di tengah kesibukan. Maka dari itu, demi mencapai tujuan shalat yang sempurna kaum Muslimin dan Muslimat juga patut memerhatikan hal-hal yang berperan sebagai syarat sahnya, salah satunya adalah wudhu. Bukan tanpa sebab, pasalnya terdapat satu hal yang sering dilupakan terkait pelaksanaan wudhu yang mampu membuat nilainya menjadi sia-sia.

Dari Rabah bin Abdurrahman bin Abu Sufyan bin Huwathib ia mengatakan: Nenekku menceritakan kepadaku, bahwa ia mendengar ayahnya mengatakan,

Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘ Tidak ada shalat bagi yang tidak mempunyai wudhu, dan tidak ada wudhu bagi yang tidak menyebut nama Allah padanya (saat berwudhu) Al hadits.” (Sunan Daruquthni: 225)

Hadist di atas menjelaskan tentang salah satu kesalahan dalam pelaksanaan wudhu. Kepada para sahabat dan umatnya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan bahwa wudhu memegang peran penting dalam nilai shalat. Bukan tanpa alasan, pasalnya wudhu menjadi salah satu poin dari syarat wajib dan sahnya shalat. Tanpa berwudhu, shalat dianggap tidak sah. Maka dari itu, apa pun jenis ibadahnya, baik yang fardu atau sunah wudhu selalu wajib dilakukan. Meski pun demikian, masih banyak di antara umat Islam yang belum benar-benar paham tentang perkara wudhu. Terkait hal ini, Rasulullah telah memperingatkan umatnya bahwa tidak ada wudhu tanpa menyebut nama Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Hal ini menandakan bahwa wudhu yang sempurna dan sah wajib menyertakan lafaz Allah melalui niat dalam hati dan juga lisan. Tak sekedar sampai di situ, jika wudhu yang dilaksanakan ini tidak sempurna maka secara langsung shalat apa pun yang dilaksanakan setelahnya juga dianggap tidak sah. Maka dari itu, hal sederhana ini patut menjadi perhatian bagi seluruh umat Islam karena dampaknya yang begitu besar terhadap nilai ibadah yang kita jalankan. Pastikan selalu bahwa setiap langkah atau rangkaian ibadah harus disertai dengan penyebutan nama Allah Ta’ala sehingga tujuannya dapat tercapai. Tak hanya itu, menyempurnakan niat juga membantu ibadah kita agar bisa tercatat sebagai amal baik sekaligus mendapatkan pahala.