Allah Subhanahu wa Ta’ala merupakan sumber dari setiap rejeki dan nikmat yang kita terima. Maka dari itu, cukuplah alasan bagi kita untuk senantiasa mensyukuri kedua hal tersebut. Namun, tentu Allah tak begitu saja mendatangkan rejeki pada kita. Kadang kala, hal – hal baik yang kita dapatkan sering kali datang melalui seorang perantara. Dalam hal ini, perantara tersebut diturunkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagai jalan agar kita berupaya untuk selalu mengingat- Nya.
Oleh karena itu, ucapan terima kasih yang kita sampaikan pada orang tersebut sejatinya juga menjadi salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk mensyukuri nikmat Allah. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tidak dikatakan bersyukur kepada Allah bagi siapa yang tidak tahu berterima kasih kepada manusia.” (HR. Abu Daud, no. 4811 dan Tirmidzi, no. 1954. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini sahih)
Hadist di atas menjelaskan tentang pesan Rasulullah kepada umatnya untuk senantiasa mengucap syukur atas nikmat yang Allah Ta’ala karuniakan. Ada banyak cara bagaimana sebuah rejeki datang menghampiri kita. Hal tersebut bisa datang melalui beragam hal seperti seseorang yang tiba – tiba saja menawarkan bantuan. Terkait hal ini, sebagai bentuk mensyukuri nikmat tersebut kita juga dianjurkan untuk mengucapkan terima kasih pada pihak yang memberikan bantuan.
Bukan tanpa alasan, seseorang yang tiba – tiba datang memberikan bantuan merupakan hasil kinerja Allah yang ahli dalam membolak – balikkan hati manusia. Ya, seseorang tak akan tergerak hatinya untuk berbuat baik jika bukan Allah yang mengaturnya. Maka dari itu, kita wajib mensyukuri nikmat tersebut dengan terbiasa mengucapkan terima kasih. Hal ini tak hanya dapat mendatangkan rejeki yang makin berlimpah saja tapi juga hubungan antar sesama yang terjalin semakin erat.